Bubur Beras

Bubur Gurih

Bahan :
* 50 gr beras yg sudah direndam air
* 50 gr kacang polong
* 350 ml air
* 50 gr daging ayam cincang
* 1 kuning telur
* 3 sendok takar susu formula

Cara Membuat :
1. Campur beras, kacang polng dan air dalam panci. Tutup pamci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk-aduk sampai nasi matang dan lunak. Masukkan ayam cincang
2. Tambahkan kuning telur, aduk rata, angkat. Bubuhi susu formula bubuk, aduk sampai rata.
3. Haluskan bubur dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blneder dan haluskan. Angkat dan hidangkan segera.

1 porsi : 225 kalori


Bubur Ikan Kakap

Bahan :
* 60 gr beras
* 450 ml air
* 40 gr filet ikan kakap
* 2 cm kahe, memarkan, cincang
* 1 sdt perasan air jeruk nipis
* 20 gr selederi cincang
* 1/8 sdt garam halus
* 2 sdt margarin

Cara Membuat :
1. Campur beras dan air, jerang di atas api dan masak beras sambil diaduk hingga menjadi bubur
2. Bumbui ikan dengan jahe cincang dan perasan air jeruk nipis. Diamkan sebentar agar bumbu meresap, kemudian cuci kembali hingga bersih.
3. Masukkan fiket ikan kakap dan seledri ke dalam bubur. Tambahkan garam dan margaei, aduk sampai ikan matang. Angkat, saring atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
4. Hidangkan segera. 1 porsi : 170 kalori. Penting : ikan kakap bisa diganti ikan bawal

Bubur Ayam Kuah Kuning

Bahan:
* Bubur Ayam:
* 500 gram beras pulen, cuci, tiriskan
* 2 L air untuk merebus sdt garam

Satai Ampela & Hati:
* 250 ml air untuk merebus
* 500 gram usus ayam, cuci bersih
* 10 buah jantung ayam, bersihkan
* 10 buah ampela ayam, bersihkan
* 10 buah hati ayam, bersihkan
* tusuk satai
* minyak untuk menggoreng

Bumbu halus untuk satai:
* 8 siung bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 5 butir kemiri goreng
* 3 cm kunyit bakar
* 2 sdt garam

Bahan Kuah:
* 2 sdm minyak untuk menumis
* 2 batang serai, memarkan
* 2 lembar daun salam
* 2 lembar daun jeruk
* 2 liter air untuk merebus
* 1 ekor ayam buras, potong 4 bagian
* minyak untuk menggoreng
* 5 sdm kecap manis

Bumbu halus untuk kuah:
* 10 siung bawang merah
* 4 siung bawang putih
* 1/2 sdm ketumbar, sangrai
* 1/4sdt jintan, sangrai
* 2 cm kunyit bakar
* 2 sdt garam

Pelengkap:
* Kacang kedelai goreng
* Bawang merah goreng
* Emping goreng
* Sambal cabai rawit (cabe rawit iris halus bubuhkan kecap manis)
* Seledri cincang
Cara Membuat:
Bubur Ayam:
1. Masak beras, air, dan garam di atas api kecil hingga beras menjadi bubur yang kental.
2. Angkat, sisihkan.

Satai Ampela & Hati:
1. Rebus jeroan ayam bersama bumbu halus hingga empuk dan bumbu meresap. Angkat
2. Goreng jeroan ayam dalam minyak banyak dan panas di atas api besar hingga agak kering.
3. Angkat, tiriskan, lalu tusuk tiap 4 potong jeroan dengan lidi.

Kuah:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, dan salam hinga harum. Angkat.
2. Didihkan air, masukkan potongan ayam dan bumbu tumis.
3. Masak hingga ayam lunak dan bumbu meresap. Tiriskan ayam.
4. Masukkan kecap manis ke dalam kaldu mendidih. Masak hingga harum sampai kaldu kental.
5. Goreng ayam hingga kuning, lalu suwir-suwir dagingnya.

Penyajian:
1. Dalam mangkuk saji, tuangkan bubur nasi, beri ayam suwir, satai jeroan ayam.
2. Siram dengan kuah, taburi dengan bahan pelengkap.

Bubur Ayam Istimewa

Bahan :
* 2 sdm minyak goreng
* 1 sdm minyak wijen
* 5 siung bawang putih, cincang
* 100 gr bawang bombay, cincang
* 1/2 ayam, potong kecil-kecil
* 2 sdm saus tiram
* 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdm ROYCO rasa ayam
* 150 gr jamur kancing kaleng, iris
* 150 gr jagung manis pipilan

Bubur:
* 150 gr beras
* 800 ml air
* 3 cm jahe, memarkan
* 2 batang serai, memarkan

Taburan: kulit pangsit, iris, goreng; daun ketumbar
* Pelengkap: saus sambal botolan dan acar ketimun

Cara Membuat :
1. Bubur: masak beras bersama air, jahe, dan serai hingga menjadi bubur setengah matang, angkat.
2. Panaskan minyak bersama minyak wijen, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan ayam, saus tiram, garam, dan merica bubuk, masak hingga ayam berubah warna. Tambahkan ROYCO rasa ayam, jamur, dan jagung, masak hingga ayam lunak, angkat. Masukkan ke dalam bubur, aduk rata.
3. Masak bubur bersama ayam hingga bumbu merata dan ayam lunak, angkat.
4. Sajikan hangat, taburi pangsit goreng dan daun ketumbar.

Bubur Tepung Beras Merah

Bubur Tepung Beras Merah dengan Jeruk

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras Merah.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras merah dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air, Masukkan cairan tepung beras merah, gula, aduk hingga kental, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin. Sajikan bubur dengan saus jeruk.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 234 kalori

Bubur Beras Merah dengan Hati Ayam

Bahan :
* 100 gr labu kuning
* 50 gr wortel
* 75 gr beras merah
* 600 ml air kaldu
* 1/8 (sepucuk) sdt garam halus
* 75 gr tempe cincang
* 75 gr hati ayam cincang

Cara Membuat :
1. Potong labu kuning dan wortel ukuran dadu.
2. Rebus geras merah dengan air dan bubuhi garam.
3. Masak sambil diaduk hingga setengah matang.
4. Masukkan tempt dan hati ayam, masak sambil diaduk. Tambahkan labu kuning, aduk rata.
5. Bubuhi wotel dan masak kembali sampai seluruh bahan matang dan bubur mengental.
6. Sajikan hangat.

1 porsi : 247 kalori

Bubur Tepung Beras

Bubur Tepung Beras dengan Pepaya

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 50 gr Pepaya
* 1 sdm sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, gula, aduk hingga kental, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin. Campur pepaya dengan air jeruk, blender, saring. Sajikan bubur dengan saus Pepaya.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 226 kalori



Bubur Beras Isi Pisang

Bahan :
* 30 gr Tepung Beras.
* 400 ml air.
* 12 sendok takar susu formula.
* 20 gr gula merah.
* 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu.

Cara Membuat :
1. Campur Gula Merah dengan air, jerangkan di atas api sampai mendidih, saring.
2. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, hingga kental, masukkan pisang serta gula merah, masak sebentar, angkat. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 235 kalori


Bubur Sumsum Saus Buah

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* ¼ sdt garam
* 1 sdm madu
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, garam, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Campur air jeruk dengan madu. Sajikan bubur dengan saus buah.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 216 kalori

Bubur Biscuit Susu

Bubur Biscuit Susu

Bahan :
* 4 buah Biskuit bayi.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 100 gr pisang ambon

Cara Membuat :
1. Campur biskuit dengan air, aduk sampai hancur. Haluskan Pisang ambon dengan garpu, campur dalam biscuit, masak sampai mendidih, aduk-aduk.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 217 kalori

Bubur Tepung Maizena

Bubur Maizena Saus Tomat

Bahan :
* 40 gr Tepung Maizena.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 gr Daging Buah Tomat
* 1 sdm gula pasir
* 1 sdt tepung maizena, campur dengan sedikit air.

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung maizena, gula, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Seduh Tomat dengan air panas, hancurkan dan saring + 100 ml, rebus, beri gula, kentalkan dengan cairan tepung maizena, angkat,dinginkan.
5. Sajikan bubur dengan saus tomat.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 237 kalori


Bubur Maizena Saus Buah

Bahan :
* 40 gr Tepung Maizena.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 gr Pepaya
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung maizena, gula, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Campur pepaya dengan air jeruk, blender, saring.
5. Sajikan bubur dengan saus buah.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 254 kalori

Bubur Daging Wortel

Bahan :
* 15 gr tepung maizena
* 300 ml air
* 30 gr tahu, iris kecil
* 30 gr daging sapi cincang
* 30 gr wortel, parut
* 30 gr tomat matang, iris kecil
* 1 sdt minyak
* 1/8 sdt garam

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air sedikit demu sedikit sambil diaduk sampai tecampur rata dan air habis.
2. Jerang di atas api bersama tahu dan daging cincang. Kecilkan api dan aduk hingga bubur mengental.
3. Masukkan wortel serta tomat aduk pula hingga matang, tuangi minyak dan bubuhi garam. Aduk, angkat dan tunggu hingga dingin.
4. Saring bubur dengan saringan khusus atau diblender. Hidangkan segera. 1 porsi : 99 kalori

Bubur Kacang Hijau

Bubur Tepung Kacang Hijau

Bahan :
* 40 gr tepung kacang hijau
* 400 ml air
* 2 sdm gula pasir
* 12 sendok takar susu formula bubuk
* 150 ml air
* 1 bh tomat matang
* 1 bh pisang ambon, ukuran kecil
* 150 ml air

Cara membuat :
1. Campur tepung kacang hijau dengan sedikit air, aduk hingga rata.
2. Didihkan sisa air bersama gula diatas api kecil, aduk hingga gula larut.
3. Masukkan cairan tepung kacang hijau, aduk hingga mengental, angkat dan tambahkan susu formula aduk hingga rata.
4. Didihkan air dalam panci angkat dari atas api, masukkan tomat dan tutup panci rapat – rapat, biarkan 15 menit.
5. Angkat tomat, haluskan dengan saringan.
6. Kerok pisang dengan sendok kecil, buang tengahnya, masukkan ke dalam tomat aduk rata, sajikan bubur dengan sari buah.

1 porsi : 268 kalori

Bubur Kentang Brokoli

Bubur Kentang Brokoli I

Bahan :
* 40 gr daging ayam, potong kecil
* 100 gr tahu, potong kecil
* 200 gr kentang, kupas potomg kecil
* 40 gr wortel, kupas potong kecil
* 120 ml air
* 25 gr brokoli petik sesuai kuntum potong kecil

Cara membuat :
1. Masukkan daging ayam, tahu, kentang dan wortel ke dalam panci, tambahkan air lalu masak sampai mendidih dan biarkan selama 30 menit
2. Masukkan brokoli, masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai brokoli lunak, angkat
3. Masukkan kedalam blender dan haluskan, tuang dalam mangkuk dan biarkan dingin.

1 porsi : 155 kalori


Bubur Kentang Brokoli II

Bahan :
* 80 gr daging ayam, buang lemak, potong kecil
* 80 gr kentang kupas, potong kecil
* 80 gr wortel kupas, potong kecil
* 240 ml air
* 50 gr brokoli, petik menurut kuntum
* 2 sdt margarin

Cara Membuat :
1. Masukkan daging ayam, kentang dan wortel ke dalam panci.
2. Tambahkan air, lalu masak sampai mendidih. Tutup dan biarkan selama 30 menit.
3. Campur brokoli dan tambahkan margarin, masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai lunak.
4. Angkat saring dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
5. 1 porsi : 131 kalori, Penting : tutup sisa adonan dengan cling warp atau aluminium foil.
6. Masukkan ke dalam lemari es (dapat digunakan sebelum 24 jam)

Bubur Sari Jeruk

Bubur Tepung Beras Sari Jeruk

Bahan :
* 20 gr Tepung Beras Merah.
* 200 ml air
* ½ sdm gula pasir
* 2 sdm tepung maizena.
* 6 sendok takar susu formula bubuk.
* 50 ml air jeruk manis.

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras merah, tepung maizena & gula pasir serta air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
3. Tuangi air jeruk manis, hidangkan segera.

Untuk 1 porsi


Bubur Buah Manis

Bahan :
* 100 gr buah pir matang, cuci, kupas, potong kecil
* 100 gr pepaya matang, cuci , potong kecil
* 15 ml air untuk memasak buah
* 1 sdt gula kastor
* 1 sdt tepung custard
* 75 ml air
* 1 sendok takar susu formula

Cara Membuat :
1. Masukkan potongan buah pir bersama air dan gula ke dalam panci.
2. Tutup dan masak selama 10 menit sampai lunak. Angkat dan biarkan agak dingin.
3. Campur tepung cuctard dengan air. Jerang di atas api kecil dan aduk sampai mengental.
4. Angkat dari api dan bubuhi susu formula. Aduk sekali lagi.
5. Tambahkan potongan buah pir serta pepaya. Masukkan ke dalam blender dan haluskan.
6. Tuang kedalam mangkuk dan hidangkan segera.

1 porsi : 84 kalori

Bubur Susu Campur Buah

Bubur Susu Campur Buah

Bahan :
* 50 gr Pepaya merah, cincang halus.
* 1 sdt air jeruk manis.
* 2 sdm tepung maizena.
* 2 sdt gula pasir.
* 250 ml air
* 8 sendok takar susu formula bubuk.

Cara Membuat :
1. Campur pepaya & air jeruk, aduk, sisihkan.
2. Campur tepung maizena & gula pasir serta air, aduk rata, jerang diatas api, aduk sampai mendidih, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Tuangi campuran pepaya, hidangkan segera.

Untuk 1 porsi : 241 kalori

Bubur Oatmeal

Bubur Havermut Komplit

Bahan :
* 400 ml air
* 100 gr brokoli potong sesuai kuntum
* 40 gr havermut
* 50 gr daging sapi cincang
* 3 sendok takar susu formula
* 25 gr keju cheddar parut

Cara Membuat :
1. Didihkan100 ml air dan rebus brokoli selama 3 menit.
2. Angkat dan tiriskan. Cincang. Sisihkan air perebusnya.
3. Campur havermut dengan kaldu sayuran dan bubuhi sisa air.
4. Aduk dan masak hingga mendidih dan mengental.
5. Masukkan daging cincang dan brokolo, masak sampai matang, angkat.
6. Tambahkan susu, aduk rata, taburi keju parut dan hidangkan segera1 porsi : 137 kalori


Bubur Havermut Sari Sayuran

Bahan :
* 750 ml air
* 25 gr kacang merah, cuci bersih
* 50 gr wortel kupas, cuci bersih potong kecil
* 50 gr daun bayam, cuci bersih
* 50 gr havermut
* 20 gr keju parut

Cara Membuat :
1. Jerang air, rebus kecang merah sampai empuk, kemudian campur wortel. Rebus sampai lunak. Tambahkan daun bayam, masak sampai matang.
2. Angkat sayuran dan biarkan air rebusannya tetap di dalam panci.
3. Masukkan havermut sedikit demi sedikit. Aduk sampai kental. Angkat dari api.
4. Campur kembali sayuran, tambahkan keju parut.
5. Lalu aduk dan saring dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
6. Tuangkan ke dalam mangkuk saji dan sajikan segera. 1 porsi : 192 kalori
7. Penting : Agar kacang merah mepuk, sebelum direbus direndam dulu selama 1 jam kemudian rebud bersama air perendamnya.

Bubur Mudah

Bubur nasi polos
Nasi yg sudah matang 3 sdm, tambah air secukupnya, rebus hingga jadi bubur nasi yang halus dan agak kental ( kira-2 15 menitan ). Atau kalau mau supaya cepet rebus hingga mendidih (kira-2 5 menit ) terus diblender.
Buat bubur nasi ini bisa dalam jumlah besar, kemudian taruh di tempat-2 plastik yg kecil trus taruh di freezer. Kalau mau makan di panasin pake microwave atau direndem air panas.


Bubur roti polos
Roti tawar 1/2 lembar tanpa ada kulit coklatnya. Cabik kecil-2 rebus dengan air secukupnya sampai 1/2 lunak. Rebus sampai mendidih dan lunak. Angkat lalu campur susu formula 30 cc,


Bubur makaroni polos
Rendam makaroni kurang lebih 1 jam, lalu tiriskan. Rebus makaroni sampai lunak. Lalu angkat dan masukkan susu formula 30 cc.


Bubur kentang polos
Rebus 1/3 kentang ukuran sedang sampai lunak dengan air panas, angkat lalu masukkan susu formula 30 cc.


Bubur cornflake
Rebus 2 - 3 sdm cornflake sampai lunak dengan air panas, kemudian angkat masukkan susu formula 30 cc.


Bubur havermooth
Rebus 2 - 3 sdm havermooth sampai lunak dengan air panas, kemudian masukkan susu formula 30 cc, boleh juga setelah lunak kemudian diblender.


Bubur jagung
Kerok biji jagung muda rebus sampai lunak dgn air panas, angkat lalu diblender, terakhir, saring untuk menghilangkan kulitnya. Atau bisa juga sebelum dimasak diblender lalu disaring dulu baru kemudian di masak sampai matang.


Bubur beras merah
Bubur instant beras merah campur dengan susu formula 30 cc aduk sampai rata dan halus.

Puree Buah Segar

Pure Buah Segar

Bahan :
* 75 gr Apel.
* 50 gr Pir.
* 60 ml Air.
* 2 sendok takar susu formula bubuk.

Cara Membuat
1. Kupas Apel & Pir, rendam dalam air dingin, lalu potong-potong.
2. Campur potongan Apel & Pir dalam panic, tambahkan air, rebus dengan api kecil sampai lunak, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Blender sampai halus, hidangkan segera. Untuk 1 porsi : 112 kalori

Puree bit Merah

Puree Bit Merah

Bahan:
* 100 gr bit merah, cuci, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kacang hijau, rendam semalam
* 500 cc air matang
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu
* 50 gr daging sapi giling
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan

Cara membuat:
1. Rebus kacang hijau dengan 300 cc air hingga mendidih. Angkat dan saring.
2. Rebus kembali kacang hijau dengan 200 cc air hingga lunak.
3. Rebus bit, daging sapi, dan wortel dengan 300 cc air rebusan kacang hijau hingga matang.
4. Agkat dan masukkan keju dan susu formula lanjutan, aduk hingga rata.
5. Setelah dingin, masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
6. Sajikan segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan disajikan, hangatkan dengan cara merendam pure berikut wadahnya dalam air panas.

Puree Labu Kuning

Puree Labu Kuning

Bahan:
* 100 gr labu kuning, kupas, iris dadu
* 50 gr daging ayam, buang lemak, cuci, iris dadu kecil
* 50 gr tempe, iris dadu kecil
* 50 gr bayam, iris halus
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan
* 300 cc air matang

Cara membuat:
1. Rebus air hingga mendidih. Masukkan labu kuning, ayam, dan tempe.
2. Setelah matang, masukkan bayam, rebus selama 3 menit. Angkat dan masukkan keju serta susu formula lanjutan, aduk rata.
3. Setelah dingin masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Hangatkan dengan cara merendam pure beserta wadahnya dalam air panas.

Puree Sari Laut

Puree Sari Laut

Bahan:
* 50 gr fillet kakap merah
* 1 sdm air jeruk nipis
* 1/2 sdt jahe parut
* 50 gr tahu sutera, iris dadu kecil
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kembang kol, cincang kasar
* 1 buah kentang, kupas, bersihkan, iris dadu kecil
* 250 cc air

Cara membuat:
1. Lumuri ikan kakap merah dengan jeruk nipis dan jahe, diamkan selama 3 menit. Cuci dengan air mengalir.
2. Rebus air hingga mendidih, masukkan kentang. Setelah lunak, masukkan ikan, wortel, dan kembang kol, terakhir masukkan tahu. Rebus selama 2 menit. Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es.
5. Jika akan diberikan, hangatkan dengan cara merendamnya beserta wadah dalam air panas, jangan dimasak lagi.

Puree Buah Campur

Puree Buah Campur

Bahan:
* 50 gr apel manalagi, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pir hijau, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pepaya matang, iris dadu kecil
* 50 cc air jeruk manis
* 2 sdm susu formula lanjutan
* 200 cc air hangat

Cara membuat:
1. Didihkan air, masukkan apel, pir, dan pepaya. Rebus selama 5 menit. Angkat.
2. Masukkan air jeruk dan susu formula lanjutan. Aduk rata.
3. Setelah agak dingin, masukkan ke dalam blender. Haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan diberikan kepada bayi, rendam pure buah berikut wadahnya dalam air panas.

Puree

Puree
Puree adalah sebuah metode memasak makanan dengan cara menghaluskan makanan tersebut menjadi bentuk yang halus, lembut dan creamy. Didalam setiap resep puree bisa ditambahkan susu atau kaldu untuk membuat puree menjadi lebih creamy and tasty. Dalam mengolah makanan menjadi puree, digunakanan beberapa metode yaitu menggunakan strainer (saringan kawat), hand held manual/electronic puree, food processor and blender. Tentu saja setiap metode ini ada kelemahan dan keuntungannya.

Saringan kawat/strainer : hasilnya kurang creamy. Kecuali untuk puree jagung, lebih baik
disaring lagi.

Hand held manual puree : hasil creamy dan tidak terlalu lembut, teksturnya bisa di-adjust
sesuai dengan kebutuhan. Mis kalau ingin makanan tersebut
sekaligus sebagai perangsang pertumbuhan gigi maka dibuat yang
tidak terlalu halus tapi tetep creamy.

Food processor/blender : hasilnya mostly terlalu halus dan eneg dan karena semua diblend,
Kurang mengajarkan anak untuk belajar mengenali cita rasa setiap
ingredients. Even memang cara ini lebih efisien, tapi sebaiknya
dihindari sebisa mungkin.

Untuk metode puree nasi, nasinya dibuat bubur encer yang creamy tidak dibuat tim.


Puree nasi/oatmeal:
Masak beras 1 genggam dengan air sampai berupa bubur nasi encer yang matang dan creamy. Saat memasak buburnya, pake alat puree untuk mengaduk supaya lebih creamy.

Puree kentang & ubi merah:
Kupas dan cuci bersih kentang/ubi merah, kemudian potong kecil-kecil. Masak kentang/ubi merah dengan air yang agak banyak sampai lunak dan matang, kecilkan api dan mulai aduk dengan menggunakan alat puree sampai kelembutan yang diinginkan. Angkat, masukkan kedalam mangkok dan campurkan susu (ASI/formula) campai texturnya creamy.

Puree jagung manis:
Cuci bersih jagung, bersihkan dari rambut kemudian sisir jagung. Masak jagung dengan air hingga lunak dan matang, angkat. Masukkan kedalam wadah, dan mulai buat puree. Saring puree jagung dengan saringan kawat untuk memisahkan bagian kulit jagung. Setelah didapatkan tektur yang
bersih dari kulit jagung, masukkan susu (ASI/formula) dan aduk rata sampai creamy.

Aneka Bekal Sekolah

Roti Bakar Balut Daging

Bahan :
* 10 lbr roti tawar bentuk hati
* 125 gr keju, parut kasar

Bahan Isi:
* 300 gr daging cincang
* 1/2 bh bawang bombay, cincang halus
* 2 sdm pasta tomat
* 1/4 sdt garam

Cara Membuat :
1. Tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan daging cincang, pasta tomat, garam & merica.
2. Masak sampai kental
3. Oleskan saus daging ke atas roti tawar, taburi keju, lalu panggang sampai keju meleleh




Udang bungkus Roti

Bahan :
* 6 bh ekor udang, untuk hiasan
* 6 lbr roti tawar, potong kotak kecil
* Minyak untuk menggoreng

Bahan Isi :
* 200 gr daging udang, cincang halus
* 50 gr ayam giling
* 1 sdm tepung maizena
* 1 putih telur
* 1/4 daun bawang, iris halus
* 1/4 sdt merica bubuk
* 1/2 sdt garam

Cara Mebuat :
1. Aduk bahan isi lalu bentuk oval. Sisipkan satu ekor udang. Gulingkan dalam
2. potongan roti tawar. Goreng sampai kering dan matang.




Sosis Gulung Mi

Bahan :
* 2 bh Sosis goreng
* Mie instan

Cara Membuat :
1. Potong sosis menjadi 2 bagian lalu ujung2 dibentuk kembang (dipotong menjadi 4 bagian tapi jangan sampai putus).
2. Mie instan direbus, lalu ditiriskan beri bumbu sedikit dan diaduk rata. Ambil 1 bagian sosis lalu liliti dengan mie, lanjutkan dengan sosis yg satunya. Diamkan sebentar lalu goreng sampai matang.


Roti Tawar Gulung Sosis

Bahan :
* 2 btr telur
* 4 lbr roti tawar tanpa kulit
* 4 bh sosis sapi, usahakan yg berwarna merah
* merica dan garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok telur lalu campurkan dengan merica dan garam, kocok lagi sampai tercampur.
2. Taruh sosis diatas roti tawar, lalu gulung dan lem dengan telur.
3. Masukkan gulungan roti tawar dengan sosis ke dalam kocokan telur lalu goreng sampai kekuningan.
4. Kemudian potong gorengan roti tawar berbentuk serong, sajikan dengan saos tomat dan sambal .



Roti Gulung Sosis Tepung Panir

Bahan :
* 2 btr telur
* 4 lbr roti tawar tanpa kulit
* 4 bh sosis sapi, usahakan yg sosis goreng, potong jadi 2 bagian
* merica dan garam secukupnya
* tepung panir secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok telur lalu campurkan dengan merica dan garam, kocok lagi sampai tercampur.
2. Taruh sosis diatas roti tawar, lalu gulung dan lem dengan telur.
3. Masukkan gulungan roti tawar dengan sosis ke dalam kocokan telur lalu masukkan ke tepung panir, ulangi sampai 2 kali lalu goreng sampai kekuningan.
4. Sajikan dengan saos tomat dan sambal .

Selada Makaroni

Bahan :
* 1 buah kuning telur rebus, haluskan
* 2 sdt minyak selada
* 2 sdt susu formula cair
* 100 ml air
* 20 ge makaroni
* 25 gr wortel, iris dadu kevil
* 25 gr kacang polong
* 1/8 sdt garam halus

Cara membuat :
1. Saus : Campur kuning telur, minyak selada, dan susu formula. Aduk hingga rata. Sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan makaroni dan rebus sampai lunak. Tambahkan wortel dan kacang. Rebus samapai lunak.
3. Bubuhi garam, aduk sampai rata. Angkat dan tiriskan. Sajikan bersama saus kuning telur.
4. Jika adonan masih terlalu kasar, haluskan dengan manggunakan saringan khusus.
5. 1 porsi : 129 kalori


Bitterballen Roti Tawar

Bahan:
* 8 lbr roti tawar
* 250 cc susu cair
* 150 gr daging sapi giling
* 1/2 bawang bombai, cincang halus
* 2 siung bawang putih, cincang halus
* 3 sdm mentega
* 1 sdt garam secukupnya
* 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdt gula pasir
* 100 gr tepung roti
* 2 btr telur ayam, kocok lepas
* 600 cc minyak goreng

Cara Membuat:
1. Rendam roti tawar dalam susu cair hingga lunak. Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging giling dan tumis hingga berubah warna. Lalu tambahkan garam, merica dan gula pasir. Masukkan roti dan masak hingga matang. Kemudian angkat dan dinginkan.
2. Ambil adonan roti tadi dan bentuk bulatan agak lonjong. Kemudian celupkan ke dalam kocokan telur lalu gulingkan di atas tepung roti. Goreng hingga matang atau kuning kecokelatan.
3. Sajikan selagi panas dengan cabai rawit atau sambal botol.

Untuk 6 porsi
Sushi Roti Tawar

Bahan:
* 4 sdm mayones, siap pakai
* 2 sdm krim keju, siap beli
* 4 lbr daun selada
* 4 lbr nori, panggang sebentar di oven sekitar 10 menit
* 4 crab stick (siap pakai), dikukus atau rebus 10 menit
* 4 iris roti tawar, tepinya dibuang

Cara Membuat:
1. Ambil alas anyaman khusus (siap beli) untuk membuat sushi atau cetakan sushi dari plastik. Tata nori di bagian dasar cetakan. Kemudian letakkan roti tawar. Olesi dengan mayones, krim keju, dan daun selada.
2. Isi dengan crabstick, kemudian gulung rapat. Potong setebal 3 cm.
3. Sajikan sebagai hidangan sarapan atau makan siang yang istimewa.

Untuk 4 porsi


Bagel Rasa Pizza

Bahan:
* 10 bh roti tawar
* 150 gr mentega
* Olesan:
* 2 sdm margarin
* 1/2 bawang bombai, haluskan
* 1 bh tomat merah, parut, saring dan buang bijinya
* 1 sdt oregaro, siap beli
* 2 sdm keju parut
* 2 sdm bumbu spageti, siap pakai
* 1/4 sdt vanili bubuk

Cara membuat:
1. Potong roti tawar dengan bentuk lucu atau sesuai selera. Oleskan mentega pada seluruh permukaan roti.
2. Untuk olesan: tumis bawang bombai hingga harum. Lalu masukkan semua bahan olesan dan aduk hingga rata.
3. Olesi roti dengan bahan olesan tersebut hingga menutupi seluruh permukaan roti. Panggang hingga kering dalam oven suhu 150 derajat Celcius
4. sekitar 15 menit.

Untuk 6 porsi

Puding Roti Tawar

Bahan:
* 2 sdm mentega
* 350 cc susu cair
* 2 sdm gula palem
* 4 lbr roti, potong kotak sesuai ukuran pinggan tahan panasnya
* 1 bh apel merah, kupas, iris tipis
* 1 btr telur
* 250 cc yoghurt tawar
* 150 jus jeruk
* 2 sdm kismis, rendam dalam jus jeruk selama 10 menit

Cara Membuat:
1. Panaskan mentega, sebagian susu, dan gula dalam api kecil. Kalau mentega sudah cair matikan apinya.
2. Ambil cetakan tahan panas yang telah dioles margarin. Susunlah selapis roti, lalu di atasnya selapis irisan apel. Lakukan saling tumpuk-menumpuk sampai habis bahannya.
3. Pada wadah lain, campurkan yoghurt, sisa susu dan telur, aduk hingga rata. Lalu, masukkan kismis dan air jeruk.
4. Tuang semua bahan ke dalam pinggan yang sudah berisi apel dan roti. Diamkan selama 10 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius. Panggang puding roti selama 40 menit sampai permukaannya menguning.
6. Hidangkan selagi panas untuk makanan selingan di sore hari.

Untuk 4 porsi

10 Mitos Pola Makan Pada Anak

10 Mitos Pola Makan Pada Anak

Apa iya, makanan bayi buatan pabrik lebih bagus dibanding buatansendiri? Apa iya, lebih bagus mengenalkan sayuran dulu dibanding buah? Apa iya, anak cuma suka makanan yang itu-itu saja? Bingung deh. Apalagi jika orangtua, teman, atau tetangga, memberi saran berbeda-beda. Yuk,
Teliti mana yang mitos dan mana yang fakta!

1. Mitos : Jika bayi mengalami sembelit saat disususi susu formula, ganti susu itudengan yang
rendah zat besi.
Fakta : Jumlah zat besi dalam susu formula tidak mempengaruhi fungsi pencernaan usus
bayi. Bahkan memberi susu formula rendah zat besi bisa menyebabkan bayi anemia,
yang bisa menurunkan kemampuan bayi belajar. Meski ASImengandung lebih sedikit zat besi, namun zat besi ini lebih mudah diserap dalam saluran pencernaan bayi. Sebaliknya, zat besi susu formula tak mudah diserap, sehingga mesti ditambahkan lebih banyak agar bayimemperoleh cukup zat besi. Jika bayi mengalami sembelit, diskusikan dengan dokter untuk menambahkan sedikit jus buah ke dalam menu makannya.

2. Mitos : Kalau mau mengenalkan makanan padat, gunakan makanan botolan, karena lebih sehat.
Fakta : Makanan bayi yang dikemas dalam botol gelas memang lebih praktis dan sehat.
Namun ini tidak mengandung zat-zat gizi yang lebih istimewa dibanding makanan buatan sendiri. Meski membuat makanan sendiri lebih butuh banyak waktu dan tenaga, namun ini lebih bagus sebab bayi akan kenal dengan citarasa baru yang nantinya akan sering makin familiar saat ia bertambah besar.

Awalnya, cobalah sajikan pure apel yang dimasak matang. Bisa juga pure buah pir, wortel, jagung, kentang, kacang hijau, atau kacang polong. Kita juga bisa mengenalkan pisang atau avokad yang masak. Bayam, bit, labu, sebaiknya baru diberikan setelah bayi berusia 8 bulan, karena mengandung senyawa nitrat, yang bisa mengganggu suplai oksigen oleh darah ke dalam sel-sel tubuh. Saat usia bayi 9 bulan, ia bisa mulai makan daging ayam, ikan, daging sapi, dan makanan dari kedelai seperti tempe atau tahu, yang sudah dicincang. Jangan sajikan sup kalengan, daging proses (kornet, sosis, sarden) atau makanan beku seperti nugget kepada anak di bawah 1 tahun. Kandungan garam dan zat-zat aditif yang tinggi dalam makanan ini susah dicerna bayi.

3. Mitos : Tidak baik jika anak makan daging atau telur secara teratur.
Fakta : Bagi orang dewasa, memang sebaiknya mengurangi makan daging atau telur. Namun
tidak demikian untuk anak. Daging dan telur adalah sumber protein yang sangat bagus dan memberi banyak zat besi serta mineral seng, yang penting bagi tumbuh kembang anak. Namun hindari daging fastfood, misalnya burger. Lebih baik, buat daging panggang atau bakso sendiri di rumah. Jika hendak menyajikan telur, berikan yang kuning telurnya sudah matang dan padat, bukan setengah matang. Untuk mengurangi alergi, tunda pemberian putih telur sampai usia si kecil 1 tahun.
4. Mitos : Jika anak menolak makanan, jangan sajikan makanan itu lagi!
Fakta : Beberapa penelitian menunjukkan, batita bisa saja perlu disajikan makanan yang sama
sampai 15 kali sebelum ia mau memakannya. Jika batita menolak makanan yang kita sajikan, jangan diambil hati. Reaksinya bisa jadi lebih karena terkejut, bukan karena tidak menyukai. Dan biasanya batita menolak makanan baru karena tekstur atau aromanya, bukan rasanya. Cobalah sajikan lagi. Bagus juga jika ibu menyajikan makanan baru yang berbeda selama beberapa kali. Untuk mengurangi penolakan, sajikan makanan baru bersama makanan lama yang jadi favoritnya.

5. Mitos : Anak suka makan makanan yang sama lagi dan lagi.
Fakta : Jika batita menyukai makanan tertentu selama berhari-hari atau berminggu-minggu,
mungkin kita bepikir mitos itu benar. Anak memang suka mengulang makan makanan yang sama. Namun anak juga punya naluri yang kuat untuk mencoba citarasa baru. Makin banyak anak ditawari jenis makanan, makin suka pula ia dengan makanan-makanan itu. Jadi, sajikan sayur-sayuran, buah, atau jenis daging yang baru kepadanya, dengan cara yang agak beda. Misal, taburkan daging ayam yang disuwir-suwir ke dalam salad buah. Taburkan keju atau saus dressing ke atas brokoli kukus.
Atau tambahkan wortel pada saus spaghetti. Ajaklah anak ke supermarket dan biar ia memilih sayuran mana yang disukainya, lalu masaklah bersama-sama. Anak pasti akan menghargai dan menyukai sayur yang dipilihnya sendiri. Bisa juga, tanamlah sayur-sayuran di halaman rumah bersama anak, sehingga saat nantinya dipetik dan dimasak, anak menyukainya.

6. Mitos : Lebih baik mengenalkan sayur lebih dulu, bukan buah. Kalau tidak, rasa manis buah
akan membuat anak tak suka sayur.
Fakta : Tak ada bukti kalau memberikan buah lebih dulu akan menurunkan minat anak makan
sayuran. Namun apapaun yang ibu kenalkan lebih dulu, kenalkan makanan baru secara bertahap. Cobalah makanan yang berbeda setiap 3-4 hari, lalu monitor si kecil untuk memastikan ia tdk mengalami ruam/sakit perut, yg merupakan tanda2 alergi.

7. Mitos : Anak-anak tidak memerlukan suplemen.
Fakta : Umumnya orang beranggapan, pola makan yang sehat akan menyuplai anak semua zat
gizi yang ia perlukan. Namun menurut studi di AS saja, 50% anak di sana kekurangan minimal satu jenis vitamin atau mineral, dan 11% anak malah agak anemia. Cobalah diskusikan dengan dokter mengenai suplemen multivitamin dan mineral yang cocok untuk anak. Jika anak memang membutuhkan, belilah suplemen yang memberikan kandungan vitamin atau mineral antara 50-150% RDA (kecukupan harian yang dianjurkan).

8. Mitos : Batasi jumlah makan anak supaya ia tidak kegemukan.
Fakta : Anak-anak umumnya bagus dalam mengontrol pemasukan makan mereka. Membatasi
porsi makan anak malah justru berdampak negatif. Jika anak terbiasa lapar secara rutin, mereka pun akan belajar untuk mengenyangkan diri kapan saja saat tersedia banyak. Ini malah bisa menjadi kebiasaan yang menimbulkan problem berat badan. Bagi anak yang memang kelebihan berat badan, tetap sajikan makanan yang tinggi kalori seperti makaroni, keju, cake, namun batasi jumlahnya saat makan besar. Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran, sehingga anak tetap
merasa kenyang. Selalu ajak juga anak untuk berolah raga bersama.

9. Mitos : Jangan memaniskan sayuran (misal dengan menambahkan gula). Nanti anak tidak mau
makan sayuran yang tawar.
Fakta : Sayuran membantu melindungi anak dari sembelit, kanker, dan penyakit jantung, dan
kita sebaiknya mendorong anak untuk mengonsumsinya, dengan berbagai cara yang kita bisa. Jika anak terbiasa makan sayuran secara teratur, ia nantinya akan menyukai sayuran, meski rasanya tak manis. Jadi, tak perlu merasa bersalah untuk menambahkan sedikit gula pada kacang-kacangan atau polong-polongan, susu pada brokoli, atau madu pada labu atau buncis. Kita juga bisa menggunakan taktik yang sama pada buah. Irislah kiwi atau nanas dan tutupi dengan gula berwarna atau madu.
Sejumlah kecil gula ini tak akan menimbulkan karies gigi, jika diberikan bersama makanan yang sehat dan bukan sebagai cake.

10. Mitos : Supaya anak tak mengalami karies gigi, sebaiknya jangan mengenalkan makanan manis
sejak kecil.
Fakta : Melarang anak makan yang manis2 justru tindakan yang salah. Ini hanya membuat
anak makin ingin makan makanan manis itu. Lebih bagus, ajarkan kepada anak bahwa sesekali makan makanan bergula seperti cookie atau permen bisa menjadi bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan. Namun jg menyetok makanan2 itu dlm kulkas atau lemari makan. Lebih baik sediakan kismis, buah segar, yogurt buah, jeruk, pir, melon, cracker yg tdk manis, roti tawar dari biji gandum utuh, susu pasteurisasi, dan semacamnya. Berikan sebagai cemilan atau dessert. Jika anak terbiasa makan cookie, donat, atau permen, anak mungkin akan menolak cemilan-cemilan ini, namun tetapkah sajikan dengan konsiten. (TG)

Pemberian Makan Pertama Pada Batita, Kenali Problemnya

Pemberian Makan Pertama Pada Batita, Kenali Problemnya
APLNews Edisi 18

Masa pemberian makan pertama pada anak batita (bayi di bawah tiga tahun-red) yaitu biasanya ketika memasuki usia 6 bulan terkadang menimbulkan reaksi penolakan. Salah satu reaksi penolakan seperti fenomena gumoh hingga muntah. Alhasil, Ibu pun dibuat bingung menghadapi
prilaku anak di bawah setahun yang kerap kali memuntahkan makanan yang baru saja disuapkan. Bila si ibu kurang sabar dan tidak telaten, peristiwa yang dalam istilah jawa disebut gumoh ini, terkadang membuat si ibu jengkel. Padahal terdapat perbedaan antara gumoh dan memuntahkan
makanan. Karena terjadi pada usia yang masih kecil, hingga perbedaan ini tidak begitu terlihat, untuk itu orang tua perlu mengetahui perbedaan antara gumoh dan muntah.

Menurut Dr. Kishore R.J, dari - Poliklinik Anak RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, fenomena gumoh terjadi pada semua bayi usia di bawah setahun, begitu setahun lewat kejadian ini berhenti. Namun terkadang, menurutnya ada pula diusia di atas 6 bulan pun gumoh sudah mulai berkurang. Kecuali bayi-bayi di bawah 6 bulan, terutama bayi yang baru lahir. "Sebenarnya, soal gumoh ini tak perlu terlalu dikhawatirkan. Hanya saja orang tua harus tahu apa penyebabnya dan kemudian segera mengatasinya,"ujar Dr. Kishore.

Beda Gumoh dan Muntah
Apa sebenarnya yang menyebabkan bayi anda mengalami gumoh ? Masih menurut Dr. Kishore, gumoh terjadi karena ada satu organ, yang berfungsi untuk menyalurkan makanan ke lambung, berbentuk seperti cincin yang fungsinya seperti klep, belum sepenuhnya berfungsi sempurna. "Sehingga bila si bayi minum, terus ditidurkan, lalu ngulet...nah kemudian ada cairan yang keluar. Pada saat makanan keluar, bayi refleks untuk memuntahkan yang kita kenal dengan istilah gumoh,"terangnya. Menurutnya beda antara muntah dengan gumoh yang keluar sedikit-sedikit, muntah keluar dengan sekuat tenaga dan disertai mual-mual.

Adakalanya gumoh terjadi bila bayi merasa kesal karena tak bisa menelannya hingga ia pun menangis. "Seringkali bila hal ini terjadi, pengasuh atau orang tua malah memaksakan pemberiannya. Misal, dengan menaruh si bayi di posisi mendatar, lalu mencekoki makanannya. Otomatis bayi akan membatukkannya hingga terjadi muntah. Peristiwa ini berbahaya sekali, karena saat itu makanan bisa masuk ke saluran napas dan menyumbatnya hingga berakibat fatal,"ujar Kishore memperingatkan. Mengomentari terjadinya gumoh ini, dr. Kishore berpesan, bahwa gumoh adalah gejala alami sangat natural dan terjadi pada setiap bayi, sehingga kita tidak bisa mencegahnya. "Yang bisa kita cegah adalah komplikasinya,"demikian terang Dr. Kishore. Yang berbahaya dari gumoh itu menurutnya seandainya, bila ada air susu yang masuk ke lambung. Di lambung itu ada asam lambung, sehingga susu itu bercampur dengan asam lambung. Kalau itu keluar, dari mulut atau dari hidung, posisi bayi segera dimiringkan atau ditengkurapkan biar tidak tertelan masuk ke paru-paru. Kalau masuk ke paru-paru itu yang bahaya !

Untuk meminimalkan gumoh, Dr. Kishore menyarankan, pada saat pertengahan pemberian minum, kalau perlu disendawakan supaya udaranya keluar baru si (bayi) minum. Tapi itu tidak menjamin tidak akan terjadi gumoh Gumoh tidak disebabkan oleh minuman/makanan tertentu, namun untuk muntah mungkin saja dipicu oleh makanan, misalnya ada makanan yang terlalu asam, ada yang terkontaminasi bakteri, ada yang keracunan, semua itu bisa menyebabkan muntah, tapi tidak gumoh.

Makan Dipaksa, Picu Trauma
Bila anak kerap muntah saat diberi makan, kemungkinan ada beberapa faktor, yang menyebabkannya. Yang sering terjadi adalah feeding problem atau problem pemberian makan. Khusus menyoroti feeding problem ini, biasanya terjadi dalam keluarga yang kedua orang tuanya bekerja sehingga anak diasuh oleh baby sister-nya. Saat ke dokter dan diketahui bobot anak berkurang akhirnya si baby sister di beri tugas memperbaiki bobot anak.

Biasanya yang terjadi kemudian, adalah menempuh cara paksa, peristiwa tersebut malah membuat anak trauma,"Melihat makanan aja sudah membuat anak ingin muntah. Wah, dijejelin lagi nih, begitu pikir anak, jadi itu salah satu penyebabnya,"tambah Kishore.
Selain trauma, penyebab kedua anak susah makan adalah penyakit. Untuk yang satu ini memang harus ditangani oleh dokter. Kemudian yang ketiga adalah faktor psikologi, yaitu si kecil merasa makan itu bukan urusannya. Kondisi ini terjadi ketika seluruh anggota keluarga menyuruh si kecil untuk makan, bapak, ibu, kakek, nenek, om, tante semua menyuruh makan, hingga si kecil berpikir makan bukanlah urusannya. Hal ini juga bisa membuat anak muntah-muntah, karena punya riwayat waktu kecil sering dipaksa.

Seharusnya orang tua membiasakan mengajak anak duduk bersama sewaktu bapak dan ibunya makan. Mungkin selama acara makan berlangsung, mejanya makan akan berantakan dengan ulahnya. Kebanyakan yang terjadi adalah, orang tua memarahi anak. Ini bisa membuat anak trauma.
Asalkan anak tidak mencoba meraih sambal, lebih baik orang tua membiarkan saja anak mengambil makanan yang mau dicobanya. Dengan mengajaknya makan bersama justru mengajarnya mandiri. Cara makan bersama keluarga atau makan bersama teman sebaya akan lebih efektif merangsang
anak untuk makan dibanding dengan cara paksa / menjejelin yang malah membuatnya trauma, karena anak akan berpikir makan bukanlah urusannya.

Beri makan secara bertahap
Dr. Kishore menyarankan untuk usia 4-6 bulan pertama, bila mungkin cukup diberi ASI eksklusif saja tanpa pemberian makanan tambahan atau susu formula. Tapi kalau satu dan lain hal ASI tidak bisa diberikan, maka selama 4 bulan pertama bayi diberikan susu formula, tanpa makanan padat !
Setelah 4 bulan, baru mulai diperkenalkan makanan di luar susu, yang lebih dikenal dengan makanan pendamping, karena memang belum menjadi makanan pokok. Hingga bayi berusia setahun, susu -baik ASI maupun bubuk- tetap menjadi makanan pokok. Buah dikategorikan sebagai makanan pendamping jadi porsinya hanya untuk memperkenalkan saja.

Setelah 6 bulan, baru kita bisa mulai dengan bubur tim yang dapat dicampur dengan ayam, hati ayam dan sayur. Kemudian kita juga dapat memodifikasi rasa di luar manis. Kalau selama 6 bulan ia hanya kenal yang manis kecuali buah, kita kenalkan dengan yang tidak manis.

Setelah setahun, baru kita harapkan balita boleh memakan bubur lembek, makanan tidak perlu diblender lagi. Nah, setelah setahun makanan pokok bayi bukan susu lagi, susu diberikan maksimal 3 kali.


Faktor Penyebab Gumoh dan Muntah pada Bayi:
1. Refleks Menelan Belum Bagus
Bila karena refleks menelannya memang belum bagus, terang Kishore lebih lanjut, ketika
makanan ditaruh di bagian depan lidahnya, si bayi berusaha menelannya dengan menjulurkan
lidahnya. Namun bukannya bisa masuk, malah makanannya jadi keluar lagi. Seperti halnya bayi
mau belajar merangkak, kadang jalannya bukannya maju malah mundur karena koordinasi
motoriknya belum bagus. Sementara kalau dia mengisap ASI, tak jadi masalah, karena puting
ada di belakang lidahnya. "Tentunya tak mungkin kita taruh makanan di belakang lidahnya,
bukan?"
Refleks menelan ini, papar Kishore, akan membaik dengan sendirinya. Tergantung kemampuan
masing-masing bayi dalam menelan. Umumnya di atas usia 6 bulan. Jika refleks menelannya
belum baik dan bayi belum bisa menelan makanan padat, kita bisa mengatasinya dengan
mengencerkan lagi makanannya dengan cara memblender hingga mudah baginya untuk menelan.

2. Tak Kenal Dengan Makanannya
Jika bayi tak kenal atau tak suka dengan makanannya, baik yang semi padat ataupun padat,
tentu akan ditolaknya. "Selama ini makanan yang diterima bayi selalu dalam bentuk cair.
Sementara kini dia mulai mendapatkan makanan yang agak kental, semisal bubur susu, atau
Makanan agak padat, semisal nasi tim. Nah, karena tak kenal, pasti awalnya akan ditolaknya,"
papar Kishore.
Bila demikian kejadiannya, pemberiannya harus dimundurkan dengan cara agak diencerkan lagi.
"Jangan memaksakan bayi dengan kemauan kita karena akan membuatnya trauma. Bisa jadi
setiap kali melihat mangkuk makanan, dia jadi menangis karena takut dijejalkan."

3. Rasanya Berbeda
Ada pula bayi yang menolak nasi tim karena rasanya yang berbeda. Jangan lupa, selama 6 bulan
pertama, bayi kenalnya hanya rasa manis. Nah, nasi tim tak manis seperti halnya bubur susu,
kan? Jadi, ada kemungkinan dia tak suka karena rasanya tak manis. Kalau bayi tak suka karena
tak mengenal rasa nasi tim tersebut, bisa diupayakan agar si bayi belajar mengenal rasa. Jadi,
rasanya yang harus diubah dan divariasikan. Misal, awalnya nasi tim tersebut diberi tambahan
glukosa atau yang paling mudah adalah kecap manis, hingga rasa nasi tim tersebut masih ada
manisnya. Semakin lama, kecapnya agak dikurangi hingga bayi mengenal rasa nasi tim yang lain.
Muntah juga bisa terjadi, misal, karena bayi kekenyangan makan atau minum ataupun karena
bayinya mengulet hingga tekanan di perutnya tinggi, akibatnya susunya keluar lagi.

4. Gangguan Sfingter
Sementara bila karena ada gangguan di saluran cernanya, kita tahu bahwa pada saluran
pencernaan itu ada saluran makan (esopnagus), yang berawal dari tenggorokan sampai lambung.
pada saluran yang menuju lambung ini ada semacam klep atau katup yang dinamakan sfingter.
Fungsinya untuk mencegah keluarnya kembali makanan yang sudah masuk ke lambung.
Umumnya sfingter pada bayi belum bagus dan akan membaik dengan sendirinya sejalan
bertambahnya usia. Umumnya di atas usia 6 bulan. Namun, adakalanya di usia itu pun si bayi
masih mengalami gangguan. Jadi, sifatnya sangat bervariasi. Tentunya, kalau sfingter tak bagus,
maka makanan yang masuk ke lambung bisa keluar lagi. Gejalanya biasanya kalau pada bayi akan
lebih sering gumoh, terutama sehabis disusui.
Apalagi bila ia ditidurkan dengan posisi telentang. Ingat, cairan selalu mencari tempat yang
paling rendah, bukan? Begitupun bila setiap kali diberi makanan padat muntah, harus dicurigai
sfingter-nya tak bagus. Apalagi bila berat badan bayinya tak naik-naik, misal selama 1-2 bulan.
Kadang ada juga sfingter dengan gangguan, yang disebut hipertropi pylorus stenosis, yaitu
adanya otot pylorus yang menebal hingga makanan akan susah turun dari lambung ke usus,
akhirnya keluar muntah.
Gejalanya, tiap kali diberikan makanan padat akan muntah. Tapi kalau makanan cair tidak. Selain
itu, berat badannya pun sulit naik. Jika gangguannya berat, makanan cair pun biasanya tak bisa
lewat, hingga menganggu pertumbuhan si bayi karena tak ada penyerapan makanan.
Biasanya kalau kejadiannya demikian, harus dilakukan tindakan operasi secepatnya untuk
memperbaiki klepnya hingga saluran makanan dari lambung ke usus bisa jalan dengan lancar.
Namun kalau gangguannya ringan saja, misal, muntahnya jarang dan setelah dilakukan
pemeriksaan dengan rontgen atau USG ditemui hipertropi sfingter ringan, berat badan anak
tetap naik. Biasanya kalau kasusnya demikian, tindakan operasi bisa ditunda. Diharapkan dengan
bertambahnya usia, bayi mulai berdiri tegak hingga makanan lebih mudah turun.


Tips Menghadapi Bayi Muntah
Jika bayi muntah, saran, cepat miringkan tubuhnya, atau diangkat ke belakang seperti disendawakan atau ditengkurapkan agar muntahannya tak masuk ke saluran napas yang dapat menyumbat dan berakibat fatal.

Jika muntahnya keluar lewat hidung, orang tua tak perlu khawatir. "Ini berarti muntahnya keluar. Bersihkan saja segera bekas muntahnya. Justru yang bahaya bila dari hidung masuk lagi terisap ke saluran napas. Karena bisa masuk ke paru- paru dan menyumbat jalan napas. Jika ada muntah masuk ke paru-paru tak bisa dilakukan tindakan apa-apa, kecuali membawanya segera ke dokter untuk ditangani lebih lanjut."

Menyiasati Anak Sulit Makan

Menyiasati Anak Sulit Makan
Oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.
Jakarta, 8 Maret 2002


Ibu : "A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah"
Anak : "Nggak mau, udah kenyang"
Ibu : "Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya,
tinggal sedikit kan. Satu lagi
Anak : "Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang"

Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan. Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food (biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan lauk pauknya.

Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar anaknya mau makan, bahkan seringkali sampai merasa perlu untuk memaksa anak, apalagi orangtua dari anak-anak yang bertubuh mungil. Orangtua mungkin beranggapan bahwa tubuh mungilnya itu terbentuk karena anaknya kurang makan dan gizi. Nah, gimana caranya menyiasati agar anak mau makan makanan yang disediakan oleh orangtua?

Komponen Utama Sumber Energi
Untuk perkembangan tubuh dan energi anak membutuhkan sejumlah kalori. Kebutuhan kalori ini dipenuhi dari nutrisi, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Protein berguna untuk membentuk struktur sel-sel tubuh. Protein banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari tumbuhan maupun hewan, contohnya ikan, susu, keju, kacang dan tepung. Karbohidrat berguna sebagai energi yang diperlukan untuk beraktivitas dan proses-proses penting yang terjadi di dalam tubuh. Karbohidrat terkandung dalam gandum, kacang-kacangan, kentang, beras, buah-buahan, gula dan madu. Lemak juga berguna sebagai sumber energi. Lemak banyak terkandung dalam susu, kacang-kacangan, mentega dan minyak.

Selain membutuhkan nutrisi, tubuh juga membutuhkan vitamin, mineral dan serat. Vitamin, mineral dan serat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Semua makanan pada umumnya mengandung setidaknya satu unsur nutrisi yang dibutuhkan dan dapat juga mengandung vitamin, mineral dan serat. Unsur-unsur inilah yang seringkali disebut dengan istilah Gizi (nutrisi, vitamin, mineral dan serat).

Bagaimana dengan makanan siap saji atau junk food? Junk food yang disukai anak-anak sebenarnya bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Contohnya hamburger, mengandung protein dan lemak, sumber zat besi dan vitamin B yang baik buat anak. Namun perlu diingat bahwa lemak dan protein yang terkandung dalam hamburger melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu jika anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan, namun sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan.

Mengapa Anak Menolak Makan?
Papalia (1995), salah seorang ahli perkembangan manusia, mengungkapkan bahwa pada usia 0-3 tahun perkembangan fisik dan otak anak berlangsung paling pesat/growth spurt, karena itu tubuh membutuhkan gizi yang banyak, sehingga biasanya anak memiliki nafsu makan yang baik. Setelah usia 3 tahun, perkembangan tubuh tidak lagi sepesat sebelumnya, kebutuhan tubuh akan makanan menurun dan biasanya diikuti nafsu makan anak yang juga menurun. Oleh karena itu
Illingworth (1991), seorang ahli kesehatan anak, mengutarakan beberapa hal-hal yang menurut pengamatannya dapat menjadi penyebab anak tidak mau makan yaitu :

1. Memakan kudapan diantara jam makan, akibatnya tubuh masih berkecukupan dengan
nutrisi yang berasal dari kudapan tersebut, sehingga anak tidak merasa lapar.
2. Perkembangan ego sang anak; anak menolak makan sebagai manifestasi dari perkembangan sikap mandiri.
3. Anak merasa sebagai individu yang terpisah dari orangtua, sehingga menolak bentuk dominasi orangtua
4. Anak ingin mencoba kemampuan yang baru dimilikinya yaitu mencoba makan sendiri tetapi orangtua melarangnya melakukan hal tersebut.
5. Menu tidak bervariasi sehingga anak merasa bosan dengan makanan yang terhidang atau bentuk makanan tidak menarik.
6. Anak sedang merasa tidak bahagia, sedih, depressi atau merasa tidak aman/nyaman.
7. Anak sedang sakit

Sementara itu, bentuk penolakan yang dilakukan anak dapat berupa :
a. Memuntahkan makanan
b. Makan berlama-lama dan memainkan makanan. Pada tahapan usia 9 bulan-2,5 tahun memang masih merupakan suatu hal yang wajar jika anak makan berlama-lama karena ia belum mengenal konsep waktu. Namun jika anak telah berumur lebih dari usia tersebut, tetapi masih makan berlama-lama dan memainkan makanannya maka hal tersebut tidak lagi dapat disebut wajar/normal tetapi merupakan suatu cara anak untuk menarik perhatian dan menentang dominasi orangtua.
c. Sama sekali tidak mau makan.
d. Menumpahkan makanan.
e. Menepis suapan dari orangtua

Tindakan Keliru yang Seringkali Dilakukan Orangtua
Beberapa tindakan yang sebenarnya keliru yang seringkali dilakukan orangtua dalam menghadapi situasi diatas misalnya :
- Membujuk. Misalnya dengan kata-kata: "makan sayur bayamnya ya, biar kuat seperti
popeye", "kalau makannya habis nanti mama bilang sama papa kalau anak mama dan papa
pintar loh", dll.
- Mengalihkan perhatian, misalnya: anak disuapi makan sambil menonton film atau sambil bermain-main.
- Memberi janji, misalnya: "kalau makannya habis, nanti mama belikan ice cream"
- Mengancam, misalnya: kalau makannya tidak habis, nanti kalau ke dokter disuntik loh"
- Memaksa, misalnya anak dipaksa membuka mulut lalu dijejali makanan
- Menghukum, misalnya anak yang tidak mau makan langsung dipukul atau diperintahkan masuk kamar.
- Membolehkan anak untuk memilih menu makanan yang diingininya. Dalam hal ini orangtua biasanya akan langsung mengganti menu.

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua
Dengan mengetahui bahwa nafsu makan anak digerakkan oleh jumlah makanan yang dibutuhkan tubuh, orangtua seharusnya menjaga nafsu makan anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kebutuhan tubuhnya. Para ahli psikologi anak sama sekali tidak menyarankan anak dipaksa untuk makan apapun penyebabnya, karena semakin dipaksa anak akan semakin memberontak.
Lalu apa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua untuk membuat anak mau makan dan tidak kekurangan sumber energi yang dibutuhkan tubuhnya? Berikut ini beberapa saran yang dapat anda lakukan jika menghadapi anak yang sulit makan :

1. Kurangi kudapan atau tidak memberikan kudapan sama sekali di antara jam makan.
Termasuk di sini adalah pemberian susu kepada anak. Bagi anak yang memiliki nafsu
makan sangat baik, pemberian kudapan maupun susu diantara jam makan masih
diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan jadwal tetap dan dosistepat sehingga
tidak terjadi obesitas.
2. Menghidangkan menu yang bervariasi. Sama seperti orang dewasa, jika hampir setiap hari diberikan menu yang sama, maka anak akan bosan (meskipun menu yang diberikan merupakan menu favorit anak tersebut). Oleh karena itu, orangtua harus jeli dan pintar untuk memberikan menu yang bervariasi kepada anak. Misalnya: jika anak sudah sering diberi ikan cobalah mengganti ikan dengan ayam atau daging atau dapat pula diganti cara memasaknya.
3. Mempercantik tampilan makanan. Contohnya, dalam sebuah iklan di TV, ada orangtua yang menghidangkan nasi goreng dengan diberi gambar wajah, mata yang terbuat dari tomat, bibir dari sosis, dan hidung dari ketimun. Penampilan nasi goreng yang seperti ini akan lebih menarik perhatian bagi anak daripada nasi goreng yang terhidang begitu saja di piring tanpa hiasan.
4. Saat anak sedang merasa sedih, cobalah untuk terlebih dahulu membuat perasaan anak lebih baik dengan menunjukkan kasih sayang dan mencoba mengerti penyebab mengapa anak merasa sedih. Contoh: anak sedih karena kematian anjing yang disayanginya, maka bisa dihibur dengan mengatakan bahwa "anjingnya sekarang sudah sembuh, tidak akan pernah sakit lagi di tempat yang baru".
5. Biarkan anak makan sendiri. Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri, karena yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.
6. Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak yang makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Jika semua sudah selesai makan, meja sudah dibersihkan dan anak masih bermain dengan makanannya, maka sebaiknya makanannya disingkirkan. Anak mungkin akan merasa marah, jika hal ini terjadi orangtua tidak perlu berdebat ataupun memarahi anak, berikan perpanjangan waktu yang cukup, jika perpanjangan waktu sudah selesai maka makanan benar-benar ditarik dan tidak diberikan perpanjangan waktu lagi. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu untuk makan.
7. Tidak perlu setiap kali mengikuti keinginan anak dengan mengganti menu sesuai keinginanya, karena mungkin saja ketidaksukaannya disebabkan keinginan menentang dominasi orangtua. Sebaiknya tanamkan kesadaran pada anak bahwa makan adalah tugasnya, dengan tidak memuji jika makanan dihabiskan, dan juga tidak memarahi, mengancam, membujuk, menghukum, atau memberi label anak sebagai anak nakal jika makanannya tidak dihabiskan/tidak mau makan.
8. Jika anak tidak mau makan dan si anak berada dalam keadaan sehat, tidak apa-apa, singkirkan saja makanan dari meja makan, dan anak tidak perlu diberikan kudapan apapun di antara waktu makan utamanya. Dengan demikian, ketika tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar (bukan kelaparan) dan ia pasti akan makan apapun yang dihidangkan.
9. Tidak perlu memberikan porsi yang banyak kepada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih baik memberikan porsi yang sedang, jika anak merasa kurang, ia boleh minta tambah.
10. Berikan makanan secara bertahap sesuai jenis dan kandungan gizi satu persatu, mulai dari yang mengandung banyak zat perlu lagi memaksa anak untuk makan

Reaksi orangtua akan menentukan arah dan proses pembelajaran anak terhadap berbagai hal sampai mereka menemukan kesadaran makan, maka anak mudah makan. Satu hal yang sebaiknya diingat orangtua adalah tidak mudah untuk selalu merespon perilaku anak secara tepat. Tulisan ini mungkin dapat menjadi suatu informasi yang berguna bagi anda para orangtua yang peduli terhadap kesejahteraan anaknya. Selamat mencoba.

Konsep pemberian makan pada bayi

Konsep pemberian makan pada bayi


1. TRAINING
Makan pada anak bukan sekedar memberikan kalori dan nutrisi tetapi juga merupakan proses berlatih dan mengenal dunia. Berlatih menelan, berlatih mengenal rasa. Usahakan anak makaan tidak digendong2 sambil pengasuhnya berjalan jalan. Latih makan di tempat makan sehingga dia akan mengerti bila saatnya makan tiba, dia harus duduk/didudukkan. Jangan biasakan makan sambil menonton TV

2. ENTERTAINING
Seyogyanya makan merupakan moment yang menyenangkan oleh karena itu - jangan ada unsur pemaksaan (dicekok). Kalau anak sudah bisa duduk tegak dengan dibantu ditopang, dudukkan di kursi bayi (high chair) setiap malam untuk menikmatai suasanan makan malam bersama orang tuanya.
Bukan untuk benar2 makan tetapi tetap berikan piring dan sendok. Sehingga kalau dia besar nanti dia akan senantiasa merindukan suasana kebersamaan pada saat makan malam Masak makanan jangan sekaligus, di tempat terpisah. Demikian juga piringnya berkotak2 agar ada tempat khusus untuk karbohidrat-protein, untuk sayur, dan untuk kuah

3. VARIETY
Makanan harus bervariasi. Biasakan membuat menu harian untuk satu minggu. Yang harus diperhatikan - komposisi makanan itu harus 4 sehat lima sempurna - jenisnya bervariasi selama memenuhi komposisi tersebut.

4. HEALTHY
Makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan bayi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral). Upayakan makanan buatan sendiri sehingga senantiasa segar tanpa pengawet dan tanpa pemberi rasa artificial/kimiawi. Pada saat memberikan sayur, jangan dicampur dengan
makanan lainny sehingga anak sejak dini sudah mengenal rasa sayur. Sayur ada;ah makanan sehat dan bajnyak anak Indonesia tidak suka makan sayur.
Hal ini sangat disayangkan. Oleh karena itu penting memperkenalkan sayur sejak dini. Hindarkan pemakaian garam kalau bisa sampai usia 1 tahun. Bayi juga jangan dibiasakan makan makanan yang manis/gula. Usia 6 bulan makanan lembut tetapi sesudah itu berangsur angsur menjadi kasar. Usia 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan kita. Jangan berikan snack karena dapart mengurangi nafsu makan saat makan besar. Kalaupun akan memberikan snack - berikan yang sehat (buah, sayur mis timun, labu siam kukus, wortel).
Setiap memperkenalkan makanan baru, satu saja jangan diberikan lebih dari satu makanan baru dalam 1 hari. Kalau bayi mengalami reaksi alergi kita bisa mengetahui dengan pasti terhadap apa dia alergi.


5. JADWAL
Makan 3 kali sehari, pagi - siang - malam/sore. Pagi makanan setengah berat (bubur susu, oat meal, roti, biskuit) Siang buah padat dicampur susu (alpukat, apel kukus, pear kukus, labu kuning/pumpkin kukus) Sore - makan berat. Kentang kukus dengan susu dan parutan keju (mashed potato), ubi kukus dihaluskan tambah susu, jagung sisir kukus tambah susu dan keju, nasi (tim) Selingan satu kali (pagi atau sesudah makan siang) air buah

6. JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT
a. Karbohidrat
Tepung beras, tepung maizena, biskuit, kentang, ubi merah, jagung, makaroni, roti, oat meal,
nasi (bubur atau tim)
Cara masak : tepung dimasak dengan air sampai matang baaru masukkan susu (formula atau ASI) Kentang, ubi, jagung manis disisir, dikukus. Haluskan, campurkan susu, tambahkan parutan keju Roti tambaah susu, blender Oat meal dimasak dengan air sampai lembut. Matikan api masukkan susu

b. Protein – lemak
Susu, yoghurt, kuning telur (ambil setelah telur direbus), keju parut, kacang merah, kacang
hijau, tempe, tahu, ayam cincang (tanpa kulit), daging cincang (pilih daging tanpa lemak, cincang
sendiri), ati, ikan.
Cara masak : Yoghurt dimakan dengan buah Ayam/daging dan tahu tempe dimasak bersama
makaroni atau dikukus, campurkan dengan kentang, jagung.
Buat sup bening biasa (ayam/daging), sup krim jagung, sup kacang merah/hijau, blender, campur
susu.

c. Vitamin – mineral
BUAH : pisang, jeruk, pepaya, pear, apel, melon, semangka, mangga, alpukat
SAYUR : kacang polong, wortel, brokoli, bayam, labu siam, kangkung, buncis, kembang kol,
sawi hijau
Cara masak : Pear, apel, dikukus, sayur dikukus, dihancurkan, atau di blender


7. MAKANAN PADA KONDISI KHUSUS
Diare : makanan tanpa sayur (tanpa serat) 2-3 hari
Muntah : makanan volume lebih sedikit tetapi lebih sering. Kalau perlu susu diencerkan sedikit
(supaya tidak mual) Panas dan pasien tak mau minum atau seriawan: susu agak diencerkan,
air buah, jus buah agak kental buat sebagai es batu. Kalau di atas 6 bulan, bubur kacang
hijau dengan susu, blender, buat es. Fruit milk shake - buah dengan es krim vanilla dan
susu, diblender (kalori besar, sama dengan satu mangkok nasi). Puding dingin dengan susu
dan telur kuning.

Resiko pemberian makanan terlalu dini

Resiko pemberian makanan terlalu dini
Resiko Pemberian MPASI Terlalu Dini
(sumber : milis _SEHAT_)
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)


Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di usia < 6 bl. Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu mengapa WHO & IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bl pertama kehidupan seorg anak. Kemudian setelah umur 6
bulan anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur susu, nasi tim, buah, dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI

Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bl ?!
Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bl) umur 4 bl aja dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bl. Dan banyak yang berpendapat gak ada masalah apa-apa tuh dg anaknya.
Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 5th yg lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia
Berusia 4 bl. Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2 terakhir menghasilkan banyak hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan >6bl.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?!
1. Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra & besar dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI
Sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
2. Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relative sempurna dan siap menerima MPASI.
Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.
3. Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.

Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.

Masih banyak yg mengenalkan MPASI < 6 bl
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada
relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah & memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. Malah sekrg jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.

Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl mengandung resiko
Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah utk kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yg dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yg lain, begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya. Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak yang merasa ”anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan”. Sehingga hal tsb menjadi ”excuse” atau alasan utk tidak mengikuti aturan yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. Lagipula penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan dan hasil riset yg ada masih terbatas dan ”kurang” bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MPASi < 6 bl ataupun > 6bl, alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung ruginya bagi anak, bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik utk sang anak.

ASI Exclusive

Kalau inget ini pasti sueddihh rasanya, karena pas hamil 8 bulan aku kena pre-Eclampsia dan akhirnya harus melahirkan lewat caesar, dan setelahnya masih harus minum obat penurun tekanan dengan dosis tinggi .. daaannn ga boleh ngasih ASI dulu sampai selesai minum obat dokter.
Karena ke-tidak tahuanku tentang ASI, akhirnya karena capek mompa ASI .. genap 1 bulan ASIku mampet .. pett.. pet..., padahal setelah aku selesai minum obat dokter (1,5 bulan) seharusnya anakku menerima "Hak" nya untk mendapat ASI ...
Aku hanya bisa pasrah dan berdoa semoag anakku selalu diberi kesahatan walau tanpa sedikitpun mencicipi ASI. Puji Tuhan anakku sehat2 saja sampai sekarang.
Waktu itu aku blom tahu tentang re-laktasi, yaitu walaupun ASI sudah berhenti ternyata bisa di rangsang lagi supaya keluar .. OMG ...sedihnya terasa sampai sekarang.
Oleh sebab itu ayo .. galakkan ASI Exclusif.

ASI Exclusive

Menurut para ahli, sampai usia 6 bulan bayi belum membutuhkan minuman atau makanan selain ASI (ASI Eksklusif). Artinya, bayi hanya memperoleh air susu ibu saja tanpa tambahan cairan (susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan lain-lain) juga makanan lain seperti pisang, bubur, biskuit, nasi tim, dan lain-lain).

Pemberian ASI secara eksklusif ini banyak memberikan keuntungan. Itu karena ASI mengandung zat nutrisi dengan kualitas, kuantitas, dan komposisi ideal untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan bayi.

ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak lebih optimal, terutama karena ASI mengandung protein khusus, yaitu taurin. Juga mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan susu sapi/kaleng. Kandungan ASI pun menghindarkan bayi dari bahaya infeksi dan alergi. Bahkan mampu merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh pada bayi. "Jadi, sangat jelas ASI itu tidak bisa digantikan oleh apa pun," tegas dr. Utami.

Pemberian ASI Eksklusif ini dianjurkan paling kurang 4 bulan, kalau bisa sampai 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, harus mulai dikenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI bisa terus dilanjutkan sampai bayi berusia satu tahun. Akan lebih baik lagi jika sampai bayi berusia 2 tahun.

12 Keunggulan ASI
1. ASI mengandung zat gizi paling sempurna untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan kecerdasannya.
2. ASI mengandung kalori 65 kcal/100ml yang memberikan cukup energi bagi pertumbuhan bayi.
3. Sebanyak 90 persen kandungan lemak ASI dapat diserap oleh bayi.
4. ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak secara optimal, terutama karena kandungan protein khusus, yaitu Taurin, selain mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang lebih banyak dari susu sapi/kaleng.
5. Protein ASI adalah spesifik spesies sehingga jarang menyebabkan alergi untuk manusia.
6. ASI memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi. Juga akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi.
7. Pemberian ASI dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi. Ini akan menjadi dasar si kecil percaya pada orang lain, lalu diri sendiri, dan akhirnya bayi berpotensi untuk mengasihi orang lain.
8. ASI selalu tersedia, bersih, dan segar.
9. ASI jarang menyebabkan diare dan sembelit yang berbahaya.
10.ASI lebih ekonomis, hemat, sekaligus praktis.
11.ASI dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
12.ASI dapat membantu program Keluarga Berencana.

Hari - harikoe bersamanya

Tri Semester I
Kehamilanku berjalan dengan sangat menyenangkan, hanya sebentar saja aku mengalami apa yg namanya morning sickness, selebihnya benar2 menyenangkan.
Ga ada yang namanya pusing, mual.. yang ada "hanya" badan terasa masuk angin tiap hari, ngidamnya minta di pijit n di "kerok" pelan2 hehehe ...
Masalah makanan no problem, apa aja masuk .. ga ada ngidam-an, ehh ada siy waktu itu ngidam kedondong yang besar2...
Cuman 1 pantanganku, ga bisa bau kuah baso, bakwan dan sejenisnya, padahal sebelum hamil itu makana kesukaanku .. aneh ya :)) Ga heran, berat badanku cepat bertambah.
Di minggu ke-8 kehamilanku, ada kejadian yang sangat2 membuatku down. Seperti biasanya malam itu aku kontrol ke DSOG (Mojokerto) dianter hubby, pas di USG ga kliatan apa2, lahh kok DSOGnya bilang..
" ini kok ga kliatan ya, sdh 8 minggu seharusnya dah kliatan, coba saya kasih vitamin.. kembali 2 minggu lagi, klo masih blom kliatan, brarti ini harus di gugurkan karena pertumbuhannya ga sempurna"
Ya Tuhan .. apa yang harus kuperbuat, aku hanya bisa pasrah, berdoa dan berserah padaMu.
Pagi harinya waktu di kantor aku curhat ke temen2ku yg sudah pernah punya anak, dan disarankan untuk ke dokter Surabaya aja, akhirnya sore itu aku ke Surabaya.
Sebelumnya aku critakan diagnose dokter Mojokerto, akhirnya blio langsung ambil tindakan USG trans-vaginal, hasilnya ... Puji Tuhan ternyata anakku tumbuh sempurna, tidak kurang suatu apapun, malah kata DSOGnya cenderung pesat pertumbuhannya. Amien

Tri Semester II
Kehamilan berjalan baik, sudah mulai terasa gerakan, dia menendang, nyikut .. puter2 .. jungkir balik.
Di semester ke 2 ini yg ga bsia aku hindari adalah minum susu, karena pada dasarnya aku ga suka susu.. jd bagiku sungguh sangat menyiksa, tapi demi anakku semua harus kulakukan, setelah mencoba akhirnya aku hanya bsia minum yang rasa mocca dan coklat, itupun klo pas minum sambil pencet hidung hahaha ...
Mulai usia kandungan 24 minggu aku pindah ke dokter Malang, karena rencana aku akan melahirkan di Malang, dg alasan deket dengan mama hehehe.. (anakku cucu pertama di keluargaku).

Tri Semester III
Di Minggu ke 30, mulai terdeteksi kalau tekanan darahku cenderung naik. Yang baisanya normal 120/80, pelan2 meningkat 130/80 .. 130/90 .. 140/90 dan berat badanku meningkap cepat sekali.. trus jg kaki dan tanganku cenderung agak bengkak, akhirnya di minggu ke 32 DSOGku memutuskan untuk test urin dan darah lengkap, hasilnya positif pre-Eclampsia, meskipun aku ga merasakan mual dan sering berkunang2 (salah 1 gejala pre-Eclampsia juga ..). Aku harus diet garam
Di Minggu ke 35, waktunya jadwal kontrol, waktu di tensi tekanan darahku melonjak 170/140.. pdhl minggu lalu masih 140/90, malam itu juga DSOGku mengharuskan aku masuk rumkit, sekalian di rujuk ke spesialis hipertensi.
DSOGku akan melaksanakan caesar sewaktu2.. begitu ada laporan dari spesialis hipertensi kalau aku sudah siap (tekanan 140/90).
Selama 3 hari di rumah bersalin, merupakan hari2 yang menegangkan, selain bentar2 aku di tensi juga diperiksa detak jantung anakku. Puji Tuhan di siang hari ke-3 aku sudah bisa caesar, tepat pukul 12.20 anakku lahir dengan selamat, perempuan, dengan berat 3600 gram dan tinggi 50 cm. Kuberi nama Gabrielle Nathania Sebastian
Puji Tuhan ..

My Pregnancy

Mojokerto, akhir Agustus 1999

Hari ini, entah aku ga tahu harus ngomong apa .. karena aku ga bisa melukiskan dengan kata2, hanya "air mata" dan ucapan syukur atas kebesaranNya ... karena aku sangat menanti2kan kehamilan ini.
Ya .. hari ini aku hamil, rasanya sungguh ga percaya, setalah sekian lama "berusaha" dan berdoa akhirnya Tuhan mengabulkan doa2 kami.
Dalam penantian aku banyak belajar, belajar bersabar ... belajar berserah ... belajar ihklas .. dan belajar menunggu, karena waktu Tuhan bukan waktu kita.
Tuhan akan memberikan segala sesuatu tepat dan indah pada waktuNya, tidak pernah terlambat meski kelihatannya bagi kita terlambat.
Puji Tuhan aku "hanya" disuruh menunggu 14 bulan, untuk kehamilan ini.

My Wedding

Hari ini 20 September 1998, aku resmi menjadi seorang istri. Thank's God
Banyak peristiwa suka dan duka telah kami lalui, terutama untuk mempersiapkan pernikahan kami. Puji Tuhan banyak bantuan datang dari saudara, sahabat dan orang tua tentunya.
Kami juga melewati konseling yang sangat panjang karena itu merupakan salah satu persyaratan dari gereja. Bersyukur sekali, dengan adanya konseling ini kami makin mantab dalam membina keluarga yang takut akan Tuhan.
Banyak pengajaran dan sharing dari ibu bapak pendeta kami tentang kehidupan berkeluarga, pengelolann keuagan keluarga, mengatasi konflik dan masih banyak lagi.


Kami Memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan ... ajaib Tuhan
Kami Memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan ... ajaib Tuhan ......

Aku .. antara Ada dan Tiada

Fiuhhh ... akhirnya kesampaian juga buat blog khusus untuk My Lovely Princess.
Meskipun agak terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada engga kan .. hehehe.
Di blog ini aku akan mencoba belajar menulis, share, curhat mengenai My Family and My Lovely Princess.
Semoga tulisan - tulisan yang ada di blog ini dapat berguna dan memberi manfaat bagi siapapun yang membaca.

Amien,
With Love

Kamis, 19 Mei 2011

Bubur Beras

Diposting oleh Orange Cake di 19.59 0 komentar
Bubur Gurih

Bahan :
* 50 gr beras yg sudah direndam air
* 50 gr kacang polong
* 350 ml air
* 50 gr daging ayam cincang
* 1 kuning telur
* 3 sendok takar susu formula

Cara Membuat :
1. Campur beras, kacang polng dan air dalam panci. Tutup pamci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk-aduk sampai nasi matang dan lunak. Masukkan ayam cincang
2. Tambahkan kuning telur, aduk rata, angkat. Bubuhi susu formula bubuk, aduk sampai rata.
3. Haluskan bubur dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blneder dan haluskan. Angkat dan hidangkan segera.

1 porsi : 225 kalori


Bubur Ikan Kakap

Bahan :
* 60 gr beras
* 450 ml air
* 40 gr filet ikan kakap
* 2 cm kahe, memarkan, cincang
* 1 sdt perasan air jeruk nipis
* 20 gr selederi cincang
* 1/8 sdt garam halus
* 2 sdt margarin

Cara Membuat :
1. Campur beras dan air, jerang di atas api dan masak beras sambil diaduk hingga menjadi bubur
2. Bumbui ikan dengan jahe cincang dan perasan air jeruk nipis. Diamkan sebentar agar bumbu meresap, kemudian cuci kembali hingga bersih.
3. Masukkan fiket ikan kakap dan seledri ke dalam bubur. Tambahkan garam dan margaei, aduk sampai ikan matang. Angkat, saring atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
4. Hidangkan segera. 1 porsi : 170 kalori. Penting : ikan kakap bisa diganti ikan bawal

Bubur Ayam Kuah Kuning

Bahan:
* Bubur Ayam:
* 500 gram beras pulen, cuci, tiriskan
* 2 L air untuk merebus sdt garam

Satai Ampela & Hati:
* 250 ml air untuk merebus
* 500 gram usus ayam, cuci bersih
* 10 buah jantung ayam, bersihkan
* 10 buah ampela ayam, bersihkan
* 10 buah hati ayam, bersihkan
* tusuk satai
* minyak untuk menggoreng

Bumbu halus untuk satai:
* 8 siung bawang merah
* 2 siung bawang putih
* 5 butir kemiri goreng
* 3 cm kunyit bakar
* 2 sdt garam

Bahan Kuah:
* 2 sdm minyak untuk menumis
* 2 batang serai, memarkan
* 2 lembar daun salam
* 2 lembar daun jeruk
* 2 liter air untuk merebus
* 1 ekor ayam buras, potong 4 bagian
* minyak untuk menggoreng
* 5 sdm kecap manis

Bumbu halus untuk kuah:
* 10 siung bawang merah
* 4 siung bawang putih
* 1/2 sdm ketumbar, sangrai
* 1/4sdt jintan, sangrai
* 2 cm kunyit bakar
* 2 sdt garam

Pelengkap:
* Kacang kedelai goreng
* Bawang merah goreng
* Emping goreng
* Sambal cabai rawit (cabe rawit iris halus bubuhkan kecap manis)
* Seledri cincang
Cara Membuat:
Bubur Ayam:
1. Masak beras, air, dan garam di atas api kecil hingga beras menjadi bubur yang kental.
2. Angkat, sisihkan.

Satai Ampela & Hati:
1. Rebus jeroan ayam bersama bumbu halus hingga empuk dan bumbu meresap. Angkat
2. Goreng jeroan ayam dalam minyak banyak dan panas di atas api besar hingga agak kering.
3. Angkat, tiriskan, lalu tusuk tiap 4 potong jeroan dengan lidi.

Kuah:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, dan salam hinga harum. Angkat.
2. Didihkan air, masukkan potongan ayam dan bumbu tumis.
3. Masak hingga ayam lunak dan bumbu meresap. Tiriskan ayam.
4. Masukkan kecap manis ke dalam kaldu mendidih. Masak hingga harum sampai kaldu kental.
5. Goreng ayam hingga kuning, lalu suwir-suwir dagingnya.

Penyajian:
1. Dalam mangkuk saji, tuangkan bubur nasi, beri ayam suwir, satai jeroan ayam.
2. Siram dengan kuah, taburi dengan bahan pelengkap.

Bubur Ayam Istimewa

Bahan :
* 2 sdm minyak goreng
* 1 sdm minyak wijen
* 5 siung bawang putih, cincang
* 100 gr bawang bombay, cincang
* 1/2 ayam, potong kecil-kecil
* 2 sdm saus tiram
* 1 sdt garam, 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdm ROYCO rasa ayam
* 150 gr jamur kancing kaleng, iris
* 150 gr jagung manis pipilan

Bubur:
* 150 gr beras
* 800 ml air
* 3 cm jahe, memarkan
* 2 batang serai, memarkan

Taburan: kulit pangsit, iris, goreng; daun ketumbar
* Pelengkap: saus sambal botolan dan acar ketimun

Cara Membuat :
1. Bubur: masak beras bersama air, jahe, dan serai hingga menjadi bubur setengah matang, angkat.
2. Panaskan minyak bersama minyak wijen, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan ayam, saus tiram, garam, dan merica bubuk, masak hingga ayam berubah warna. Tambahkan ROYCO rasa ayam, jamur, dan jagung, masak hingga ayam lunak, angkat. Masukkan ke dalam bubur, aduk rata.
3. Masak bubur bersama ayam hingga bumbu merata dan ayam lunak, angkat.
4. Sajikan hangat, taburi pangsit goreng dan daun ketumbar.

Bubur Tepung Beras Merah

Diposting oleh Orange Cake di 01.35 0 komentar
Bubur Tepung Beras Merah dengan Jeruk

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras Merah.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras merah dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air, Masukkan cairan tepung beras merah, gula, aduk hingga kental, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin. Sajikan bubur dengan saus jeruk.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 234 kalori

Bubur Beras Merah dengan Hati Ayam

Bahan :
* 100 gr labu kuning
* 50 gr wortel
* 75 gr beras merah
* 600 ml air kaldu
* 1/8 (sepucuk) sdt garam halus
* 75 gr tempe cincang
* 75 gr hati ayam cincang

Cara Membuat :
1. Potong labu kuning dan wortel ukuran dadu.
2. Rebus geras merah dengan air dan bubuhi garam.
3. Masak sambil diaduk hingga setengah matang.
4. Masukkan tempt dan hati ayam, masak sambil diaduk. Tambahkan labu kuning, aduk rata.
5. Bubuhi wotel dan masak kembali sampai seluruh bahan matang dan bubur mengental.
6. Sajikan hangat.

1 porsi : 247 kalori

Bubur Tepung Beras

Diposting oleh Orange Cake di 01.33 0 komentar
Bubur Tepung Beras dengan Pepaya

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 50 gr Pepaya
* 1 sdm sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, gula, aduk hingga kental, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin. Campur pepaya dengan air jeruk, blender, saring. Sajikan bubur dengan saus Pepaya.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 226 kalori



Bubur Beras Isi Pisang

Bahan :
* 30 gr Tepung Beras.
* 400 ml air.
* 12 sendok takar susu formula.
* 20 gr gula merah.
* 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu.

Cara Membuat :
1. Campur Gula Merah dengan air, jerangkan di atas api sampai mendidih, saring.
2. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, hingga kental, masukkan pisang serta gula merah, masak sebentar, angkat. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 235 kalori


Bubur Sumsum Saus Buah

Bahan :
* 40 gr Tepung Beras.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* ¼ sdt garam
* 1 sdm madu
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung beras, garam, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Campur air jeruk dengan madu. Sajikan bubur dengan saus buah.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 216 kalori

Bubur Biscuit Susu

Diposting oleh Orange Cake di 01.33 0 komentar
Bubur Biscuit Susu

Bahan :
* 4 buah Biskuit bayi.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 100 gr pisang ambon

Cara Membuat :
1. Campur biskuit dengan air, aduk sampai hancur. Haluskan Pisang ambon dengan garpu, campur dalam biscuit, masak sampai mendidih, aduk-aduk.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 217 kalori

Bubur Tepung Maizena

Diposting oleh Orange Cake di 01.28 0 komentar
Bubur Maizena Saus Tomat

Bahan :
* 40 gr Tepung Maizena.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 gr Daging Buah Tomat
* 1 sdm gula pasir
* 1 sdt tepung maizena, campur dengan sedikit air.

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung maizena, gula, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Seduh Tomat dengan air panas, hancurkan dan saring + 100 ml, rebus, beri gula, kentalkan dengan cairan tepung maizena, angkat,dinginkan.
5. Sajikan bubur dengan saus tomat.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 237 kalori


Bubur Maizena Saus Buah

Bahan :
* 40 gr Tepung Maizena.
* 400 ml air
* 12 sendok takar susu formula
* 1 sdm gula pasir
* 100 gr Pepaya
* 100 ml sari jeruk manis

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air, aduk rata.
2. Didihkan sisa air , Masukkan cairan tepung maizena, gula, aduk hingga kental, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Campur pepaya dengan air jeruk, blender, saring.
5. Sajikan bubur dengan saus buah.

Untuk 2 porsi, 1 porsi : 254 kalori

Bubur Daging Wortel

Bahan :
* 15 gr tepung maizena
* 300 ml air
* 30 gr tahu, iris kecil
* 30 gr daging sapi cincang
* 30 gr wortel, parut
* 30 gr tomat matang, iris kecil
* 1 sdt minyak
* 1/8 sdt garam

Cara Membuat :
1. Campur tepung maizena dengan sedikit air sedikit demu sedikit sambil diaduk sampai tecampur rata dan air habis.
2. Jerang di atas api bersama tahu dan daging cincang. Kecilkan api dan aduk hingga bubur mengental.
3. Masukkan wortel serta tomat aduk pula hingga matang, tuangi minyak dan bubuhi garam. Aduk, angkat dan tunggu hingga dingin.
4. Saring bubur dengan saringan khusus atau diblender. Hidangkan segera. 1 porsi : 99 kalori

Bubur Kacang Hijau

Diposting oleh Orange Cake di 01.27 0 komentar
Bubur Tepung Kacang Hijau

Bahan :
* 40 gr tepung kacang hijau
* 400 ml air
* 2 sdm gula pasir
* 12 sendok takar susu formula bubuk
* 150 ml air
* 1 bh tomat matang
* 1 bh pisang ambon, ukuran kecil
* 150 ml air

Cara membuat :
1. Campur tepung kacang hijau dengan sedikit air, aduk hingga rata.
2. Didihkan sisa air bersama gula diatas api kecil, aduk hingga gula larut.
3. Masukkan cairan tepung kacang hijau, aduk hingga mengental, angkat dan tambahkan susu formula aduk hingga rata.
4. Didihkan air dalam panci angkat dari atas api, masukkan tomat dan tutup panci rapat – rapat, biarkan 15 menit.
5. Angkat tomat, haluskan dengan saringan.
6. Kerok pisang dengan sendok kecil, buang tengahnya, masukkan ke dalam tomat aduk rata, sajikan bubur dengan sari buah.

1 porsi : 268 kalori

Bubur Kentang Brokoli

Diposting oleh Orange Cake di 01.26 0 komentar
Bubur Kentang Brokoli I

Bahan :
* 40 gr daging ayam, potong kecil
* 100 gr tahu, potong kecil
* 200 gr kentang, kupas potomg kecil
* 40 gr wortel, kupas potong kecil
* 120 ml air
* 25 gr brokoli petik sesuai kuntum potong kecil

Cara membuat :
1. Masukkan daging ayam, tahu, kentang dan wortel ke dalam panci, tambahkan air lalu masak sampai mendidih dan biarkan selama 30 menit
2. Masukkan brokoli, masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai brokoli lunak, angkat
3. Masukkan kedalam blender dan haluskan, tuang dalam mangkuk dan biarkan dingin.

1 porsi : 155 kalori


Bubur Kentang Brokoli II

Bahan :
* 80 gr daging ayam, buang lemak, potong kecil
* 80 gr kentang kupas, potong kecil
* 80 gr wortel kupas, potong kecil
* 240 ml air
* 50 gr brokoli, petik menurut kuntum
* 2 sdt margarin

Cara Membuat :
1. Masukkan daging ayam, kentang dan wortel ke dalam panci.
2. Tambahkan air, lalu masak sampai mendidih. Tutup dan biarkan selama 30 menit.
3. Campur brokoli dan tambahkan margarin, masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai lunak.
4. Angkat saring dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
5. 1 porsi : 131 kalori, Penting : tutup sisa adonan dengan cling warp atau aluminium foil.
6. Masukkan ke dalam lemari es (dapat digunakan sebelum 24 jam)

Bubur Sari Jeruk

Diposting oleh Orange Cake di 01.25 0 komentar
Bubur Tepung Beras Sari Jeruk

Bahan :
* 20 gr Tepung Beras Merah.
* 200 ml air
* ½ sdm gula pasir
* 2 sdm tepung maizena.
* 6 sendok takar susu formula bubuk.
* 50 ml air jeruk manis.

Cara Membuat :
1. Campur tepung beras merah, tepung maizena & gula pasir serta air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.
2. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
3. Tuangi air jeruk manis, hidangkan segera.

Untuk 1 porsi


Bubur Buah Manis

Bahan :
* 100 gr buah pir matang, cuci, kupas, potong kecil
* 100 gr pepaya matang, cuci , potong kecil
* 15 ml air untuk memasak buah
* 1 sdt gula kastor
* 1 sdt tepung custard
* 75 ml air
* 1 sendok takar susu formula

Cara Membuat :
1. Masukkan potongan buah pir bersama air dan gula ke dalam panci.
2. Tutup dan masak selama 10 menit sampai lunak. Angkat dan biarkan agak dingin.
3. Campur tepung cuctard dengan air. Jerang di atas api kecil dan aduk sampai mengental.
4. Angkat dari api dan bubuhi susu formula. Aduk sekali lagi.
5. Tambahkan potongan buah pir serta pepaya. Masukkan ke dalam blender dan haluskan.
6. Tuang kedalam mangkuk dan hidangkan segera.

1 porsi : 84 kalori

Bubur Susu Campur Buah

Diposting oleh Orange Cake di 01.25 0 komentar
Bubur Susu Campur Buah

Bahan :
* 50 gr Pepaya merah, cincang halus.
* 1 sdt air jeruk manis.
* 2 sdm tepung maizena.
* 2 sdt gula pasir.
* 250 ml air
* 8 sendok takar susu formula bubuk.

Cara Membuat :
1. Campur pepaya & air jeruk, aduk, sisihkan.
2. Campur tepung maizena & gula pasir serta air, aduk rata, jerang diatas api, aduk sampai mendidih, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Tuangi campuran pepaya, hidangkan segera.

Untuk 1 porsi : 241 kalori

Bubur Oatmeal

Diposting oleh Orange Cake di 01.24 0 komentar
Bubur Havermut Komplit

Bahan :
* 400 ml air
* 100 gr brokoli potong sesuai kuntum
* 40 gr havermut
* 50 gr daging sapi cincang
* 3 sendok takar susu formula
* 25 gr keju cheddar parut

Cara Membuat :
1. Didihkan100 ml air dan rebus brokoli selama 3 menit.
2. Angkat dan tiriskan. Cincang. Sisihkan air perebusnya.
3. Campur havermut dengan kaldu sayuran dan bubuhi sisa air.
4. Aduk dan masak hingga mendidih dan mengental.
5. Masukkan daging cincang dan brokolo, masak sampai matang, angkat.
6. Tambahkan susu, aduk rata, taburi keju parut dan hidangkan segera1 porsi : 137 kalori


Bubur Havermut Sari Sayuran

Bahan :
* 750 ml air
* 25 gr kacang merah, cuci bersih
* 50 gr wortel kupas, cuci bersih potong kecil
* 50 gr daun bayam, cuci bersih
* 50 gr havermut
* 20 gr keju parut

Cara Membuat :
1. Jerang air, rebus kecang merah sampai empuk, kemudian campur wortel. Rebus sampai lunak. Tambahkan daun bayam, masak sampai matang.
2. Angkat sayuran dan biarkan air rebusannya tetap di dalam panci.
3. Masukkan havermut sedikit demi sedikit. Aduk sampai kental. Angkat dari api.
4. Campur kembali sayuran, tambahkan keju parut.
5. Lalu aduk dan saring dengan saringan khusus atau masukkan ke dalam blender dan haluskan.
6. Tuangkan ke dalam mangkuk saji dan sajikan segera. 1 porsi : 192 kalori
7. Penting : Agar kacang merah mepuk, sebelum direbus direndam dulu selama 1 jam kemudian rebud bersama air perendamnya.

Bubur Mudah

Diposting oleh Orange Cake di 01.22 0 komentar
Bubur nasi polos
Nasi yg sudah matang 3 sdm, tambah air secukupnya, rebus hingga jadi bubur nasi yang halus dan agak kental ( kira-2 15 menitan ). Atau kalau mau supaya cepet rebus hingga mendidih (kira-2 5 menit ) terus diblender.
Buat bubur nasi ini bisa dalam jumlah besar, kemudian taruh di tempat-2 plastik yg kecil trus taruh di freezer. Kalau mau makan di panasin pake microwave atau direndem air panas.


Bubur roti polos
Roti tawar 1/2 lembar tanpa ada kulit coklatnya. Cabik kecil-2 rebus dengan air secukupnya sampai 1/2 lunak. Rebus sampai mendidih dan lunak. Angkat lalu campur susu formula 30 cc,


Bubur makaroni polos
Rendam makaroni kurang lebih 1 jam, lalu tiriskan. Rebus makaroni sampai lunak. Lalu angkat dan masukkan susu formula 30 cc.


Bubur kentang polos
Rebus 1/3 kentang ukuran sedang sampai lunak dengan air panas, angkat lalu masukkan susu formula 30 cc.


Bubur cornflake
Rebus 2 - 3 sdm cornflake sampai lunak dengan air panas, kemudian angkat masukkan susu formula 30 cc.


Bubur havermooth
Rebus 2 - 3 sdm havermooth sampai lunak dengan air panas, kemudian masukkan susu formula 30 cc, boleh juga setelah lunak kemudian diblender.


Bubur jagung
Kerok biji jagung muda rebus sampai lunak dgn air panas, angkat lalu diblender, terakhir, saring untuk menghilangkan kulitnya. Atau bisa juga sebelum dimasak diblender lalu disaring dulu baru kemudian di masak sampai matang.


Bubur beras merah
Bubur instant beras merah campur dengan susu formula 30 cc aduk sampai rata dan halus.

Puree Buah Segar

Diposting oleh Orange Cake di 01.18 0 komentar
Pure Buah Segar

Bahan :
* 75 gr Apel.
* 50 gr Pir.
* 60 ml Air.
* 2 sendok takar susu formula bubuk.

Cara Membuat
1. Kupas Apel & Pir, rendam dalam air dingin, lalu potong-potong.
2. Campur potongan Apel & Pir dalam panic, tambahkan air, rebus dengan api kecil sampai lunak, angkat.
3. Masukkan susu formula, aduk rata, tunggu sampai agak dingin.
4. Blender sampai halus, hidangkan segera. Untuk 1 porsi : 112 kalori

Puree bit Merah

Diposting oleh Orange Cake di 01.17 0 komentar
Puree Bit Merah

Bahan:
* 100 gr bit merah, cuci, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kacang hijau, rendam semalam
* 500 cc air matang
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu
* 50 gr daging sapi giling
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan

Cara membuat:
1. Rebus kacang hijau dengan 300 cc air hingga mendidih. Angkat dan saring.
2. Rebus kembali kacang hijau dengan 200 cc air hingga lunak.
3. Rebus bit, daging sapi, dan wortel dengan 300 cc air rebusan kacang hijau hingga matang.
4. Agkat dan masukkan keju dan susu formula lanjutan, aduk hingga rata.
5. Setelah dingin, masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
6. Sajikan segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan disajikan, hangatkan dengan cara merendam pure berikut wadahnya dalam air panas.

Puree Labu Kuning

Diposting oleh Orange Cake di 01.16 0 komentar
Puree Labu Kuning

Bahan:
* 100 gr labu kuning, kupas, iris dadu
* 50 gr daging ayam, buang lemak, cuci, iris dadu kecil
* 50 gr tempe, iris dadu kecil
* 50 gr bayam, iris halus
* 1 sdm keju parut
* 1 sdm susu formula lanjutan
* 300 cc air matang

Cara membuat:
1. Rebus air hingga mendidih. Masukkan labu kuning, ayam, dan tempe.
2. Setelah matang, masukkan bayam, rebus selama 3 menit. Angkat dan masukkan keju serta susu formula lanjutan, aduk rata.
3. Setelah dingin masukkan ke dalam blender, haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Hangatkan dengan cara merendam pure beserta wadahnya dalam air panas.

Senin, 16 Mei 2011

Puree Sari Laut

Diposting oleh Orange Cake di 01.50 0 komentar
Puree Sari Laut

Bahan:
* 50 gr fillet kakap merah
* 1 sdm air jeruk nipis
* 1/2 sdt jahe parut
* 50 gr tahu sutera, iris dadu kecil
* 50 gr wortel, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr kembang kol, cincang kasar
* 1 buah kentang, kupas, bersihkan, iris dadu kecil
* 250 cc air

Cara membuat:
1. Lumuri ikan kakap merah dengan jeruk nipis dan jahe, diamkan selama 3 menit. Cuci dengan air mengalir.
2. Rebus air hingga mendidih, masukkan kentang. Setelah lunak, masukkan ikan, wortel, dan kembang kol, terakhir masukkan tahu. Rebus selama 2 menit. Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam blender dan haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es.
5. Jika akan diberikan, hangatkan dengan cara merendamnya beserta wadah dalam air panas, jangan dimasak lagi.

Puree Buah Campur

Diposting oleh Orange Cake di 01.47 0 komentar
Puree Buah Campur

Bahan:
* 50 gr apel manalagi, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pir hijau, kupas, iris dadu kecil
* 50 gr pepaya matang, iris dadu kecil
* 50 cc air jeruk manis
* 2 sdm susu formula lanjutan
* 200 cc air hangat

Cara membuat:
1. Didihkan air, masukkan apel, pir, dan pepaya. Rebus selama 5 menit. Angkat.
2. Masukkan air jeruk dan susu formula lanjutan. Aduk rata.
3. Setelah agak dingin, masukkan ke dalam blender. Haluskan hingga lembut.
4. Sajikan untuk bayi Anda segera atau simpan dalam lemari es. Jika akan diberikan kepada bayi, rendam pure buah berikut wadahnya dalam air panas.

Puree

Diposting oleh Orange Cake di 01.44 0 komentar
Puree
Puree adalah sebuah metode memasak makanan dengan cara menghaluskan makanan tersebut menjadi bentuk yang halus, lembut dan creamy. Didalam setiap resep puree bisa ditambahkan susu atau kaldu untuk membuat puree menjadi lebih creamy and tasty. Dalam mengolah makanan menjadi puree, digunakanan beberapa metode yaitu menggunakan strainer (saringan kawat), hand held manual/electronic puree, food processor and blender. Tentu saja setiap metode ini ada kelemahan dan keuntungannya.

Saringan kawat/strainer : hasilnya kurang creamy. Kecuali untuk puree jagung, lebih baik
disaring lagi.

Hand held manual puree : hasil creamy dan tidak terlalu lembut, teksturnya bisa di-adjust
sesuai dengan kebutuhan. Mis kalau ingin makanan tersebut
sekaligus sebagai perangsang pertumbuhan gigi maka dibuat yang
tidak terlalu halus tapi tetep creamy.

Food processor/blender : hasilnya mostly terlalu halus dan eneg dan karena semua diblend,
Kurang mengajarkan anak untuk belajar mengenali cita rasa setiap
ingredients. Even memang cara ini lebih efisien, tapi sebaiknya
dihindari sebisa mungkin.

Untuk metode puree nasi, nasinya dibuat bubur encer yang creamy tidak dibuat tim.


Puree nasi/oatmeal:
Masak beras 1 genggam dengan air sampai berupa bubur nasi encer yang matang dan creamy. Saat memasak buburnya, pake alat puree untuk mengaduk supaya lebih creamy.

Puree kentang & ubi merah:
Kupas dan cuci bersih kentang/ubi merah, kemudian potong kecil-kecil. Masak kentang/ubi merah dengan air yang agak banyak sampai lunak dan matang, kecilkan api dan mulai aduk dengan menggunakan alat puree sampai kelembutan yang diinginkan. Angkat, masukkan kedalam mangkok dan campurkan susu (ASI/formula) campai texturnya creamy.

Puree jagung manis:
Cuci bersih jagung, bersihkan dari rambut kemudian sisir jagung. Masak jagung dengan air hingga lunak dan matang, angkat. Masukkan kedalam wadah, dan mulai buat puree. Saring puree jagung dengan saringan kawat untuk memisahkan bagian kulit jagung. Setelah didapatkan tektur yang
bersih dari kulit jagung, masukkan susu (ASI/formula) dan aduk rata sampai creamy.

Aneka Bekal Sekolah

Diposting oleh Orange Cake di 01.40 1 komentar
Roti Bakar Balut Daging

Bahan :
* 10 lbr roti tawar bentuk hati
* 125 gr keju, parut kasar

Bahan Isi:
* 300 gr daging cincang
* 1/2 bh bawang bombay, cincang halus
* 2 sdm pasta tomat
* 1/4 sdt garam

Cara Membuat :
1. Tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan daging cincang, pasta tomat, garam & merica.
2. Masak sampai kental
3. Oleskan saus daging ke atas roti tawar, taburi keju, lalu panggang sampai keju meleleh




Udang bungkus Roti

Bahan :
* 6 bh ekor udang, untuk hiasan
* 6 lbr roti tawar, potong kotak kecil
* Minyak untuk menggoreng

Bahan Isi :
* 200 gr daging udang, cincang halus
* 50 gr ayam giling
* 1 sdm tepung maizena
* 1 putih telur
* 1/4 daun bawang, iris halus
* 1/4 sdt merica bubuk
* 1/2 sdt garam

Cara Mebuat :
1. Aduk bahan isi lalu bentuk oval. Sisipkan satu ekor udang. Gulingkan dalam
2. potongan roti tawar. Goreng sampai kering dan matang.




Sosis Gulung Mi

Bahan :
* 2 bh Sosis goreng
* Mie instan

Cara Membuat :
1. Potong sosis menjadi 2 bagian lalu ujung2 dibentuk kembang (dipotong menjadi 4 bagian tapi jangan sampai putus).
2. Mie instan direbus, lalu ditiriskan beri bumbu sedikit dan diaduk rata. Ambil 1 bagian sosis lalu liliti dengan mie, lanjutkan dengan sosis yg satunya. Diamkan sebentar lalu goreng sampai matang.


Roti Tawar Gulung Sosis

Bahan :
* 2 btr telur
* 4 lbr roti tawar tanpa kulit
* 4 bh sosis sapi, usahakan yg berwarna merah
* merica dan garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok telur lalu campurkan dengan merica dan garam, kocok lagi sampai tercampur.
2. Taruh sosis diatas roti tawar, lalu gulung dan lem dengan telur.
3. Masukkan gulungan roti tawar dengan sosis ke dalam kocokan telur lalu goreng sampai kekuningan.
4. Kemudian potong gorengan roti tawar berbentuk serong, sajikan dengan saos tomat dan sambal .



Roti Gulung Sosis Tepung Panir

Bahan :
* 2 btr telur
* 4 lbr roti tawar tanpa kulit
* 4 bh sosis sapi, usahakan yg sosis goreng, potong jadi 2 bagian
* merica dan garam secukupnya
* tepung panir secukupnya

Cara Membuat :
1. Kocok telur lalu campurkan dengan merica dan garam, kocok lagi sampai tercampur.
2. Taruh sosis diatas roti tawar, lalu gulung dan lem dengan telur.
3. Masukkan gulungan roti tawar dengan sosis ke dalam kocokan telur lalu masukkan ke tepung panir, ulangi sampai 2 kali lalu goreng sampai kekuningan.
4. Sajikan dengan saos tomat dan sambal .

Selada Makaroni

Bahan :
* 1 buah kuning telur rebus, haluskan
* 2 sdt minyak selada
* 2 sdt susu formula cair
* 100 ml air
* 20 ge makaroni
* 25 gr wortel, iris dadu kevil
* 25 gr kacang polong
* 1/8 sdt garam halus

Cara membuat :
1. Saus : Campur kuning telur, minyak selada, dan susu formula. Aduk hingga rata. Sisihkan.
2. Didihkan air, masukkan makaroni dan rebus sampai lunak. Tambahkan wortel dan kacang. Rebus samapai lunak.
3. Bubuhi garam, aduk sampai rata. Angkat dan tiriskan. Sajikan bersama saus kuning telur.
4. Jika adonan masih terlalu kasar, haluskan dengan manggunakan saringan khusus.
5. 1 porsi : 129 kalori


Bitterballen Roti Tawar

Bahan:
* 8 lbr roti tawar
* 250 cc susu cair
* 150 gr daging sapi giling
* 1/2 bawang bombai, cincang halus
* 2 siung bawang putih, cincang halus
* 3 sdm mentega
* 1 sdt garam secukupnya
* 1/2 sdt merica bubuk
* 1 sdt gula pasir
* 100 gr tepung roti
* 2 btr telur ayam, kocok lepas
* 600 cc minyak goreng

Cara Membuat:
1. Rendam roti tawar dalam susu cair hingga lunak. Tumis bawang bombai dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging giling dan tumis hingga berubah warna. Lalu tambahkan garam, merica dan gula pasir. Masukkan roti dan masak hingga matang. Kemudian angkat dan dinginkan.
2. Ambil adonan roti tadi dan bentuk bulatan agak lonjong. Kemudian celupkan ke dalam kocokan telur lalu gulingkan di atas tepung roti. Goreng hingga matang atau kuning kecokelatan.
3. Sajikan selagi panas dengan cabai rawit atau sambal botol.

Untuk 6 porsi
Sushi Roti Tawar

Bahan:
* 4 sdm mayones, siap pakai
* 2 sdm krim keju, siap beli
* 4 lbr daun selada
* 4 lbr nori, panggang sebentar di oven sekitar 10 menit
* 4 crab stick (siap pakai), dikukus atau rebus 10 menit
* 4 iris roti tawar, tepinya dibuang

Cara Membuat:
1. Ambil alas anyaman khusus (siap beli) untuk membuat sushi atau cetakan sushi dari plastik. Tata nori di bagian dasar cetakan. Kemudian letakkan roti tawar. Olesi dengan mayones, krim keju, dan daun selada.
2. Isi dengan crabstick, kemudian gulung rapat. Potong setebal 3 cm.
3. Sajikan sebagai hidangan sarapan atau makan siang yang istimewa.

Untuk 4 porsi


Bagel Rasa Pizza

Bahan:
* 10 bh roti tawar
* 150 gr mentega
* Olesan:
* 2 sdm margarin
* 1/2 bawang bombai, haluskan
* 1 bh tomat merah, parut, saring dan buang bijinya
* 1 sdt oregaro, siap beli
* 2 sdm keju parut
* 2 sdm bumbu spageti, siap pakai
* 1/4 sdt vanili bubuk

Cara membuat:
1. Potong roti tawar dengan bentuk lucu atau sesuai selera. Oleskan mentega pada seluruh permukaan roti.
2. Untuk olesan: tumis bawang bombai hingga harum. Lalu masukkan semua bahan olesan dan aduk hingga rata.
3. Olesi roti dengan bahan olesan tersebut hingga menutupi seluruh permukaan roti. Panggang hingga kering dalam oven suhu 150 derajat Celcius
4. sekitar 15 menit.

Untuk 6 porsi

Puding Roti Tawar

Bahan:
* 2 sdm mentega
* 350 cc susu cair
* 2 sdm gula palem
* 4 lbr roti, potong kotak sesuai ukuran pinggan tahan panasnya
* 1 bh apel merah, kupas, iris tipis
* 1 btr telur
* 250 cc yoghurt tawar
* 150 jus jeruk
* 2 sdm kismis, rendam dalam jus jeruk selama 10 menit

Cara Membuat:
1. Panaskan mentega, sebagian susu, dan gula dalam api kecil. Kalau mentega sudah cair matikan apinya.
2. Ambil cetakan tahan panas yang telah dioles margarin. Susunlah selapis roti, lalu di atasnya selapis irisan apel. Lakukan saling tumpuk-menumpuk sampai habis bahannya.
3. Pada wadah lain, campurkan yoghurt, sisa susu dan telur, aduk hingga rata. Lalu, masukkan kismis dan air jeruk.
4. Tuang semua bahan ke dalam pinggan yang sudah berisi apel dan roti. Diamkan selama 10 menit.
5. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius. Panggang puding roti selama 40 menit sampai permukaannya menguning.
6. Hidangkan selagi panas untuk makanan selingan di sore hari.

Untuk 4 porsi

10 Mitos Pola Makan Pada Anak

Diposting oleh Orange Cake di 01.35 0 komentar
10 Mitos Pola Makan Pada Anak

Apa iya, makanan bayi buatan pabrik lebih bagus dibanding buatansendiri? Apa iya, lebih bagus mengenalkan sayuran dulu dibanding buah? Apa iya, anak cuma suka makanan yang itu-itu saja? Bingung deh. Apalagi jika orangtua, teman, atau tetangga, memberi saran berbeda-beda. Yuk,
Teliti mana yang mitos dan mana yang fakta!

1. Mitos : Jika bayi mengalami sembelit saat disususi susu formula, ganti susu itudengan yang
rendah zat besi.
Fakta : Jumlah zat besi dalam susu formula tidak mempengaruhi fungsi pencernaan usus
bayi. Bahkan memberi susu formula rendah zat besi bisa menyebabkan bayi anemia,
yang bisa menurunkan kemampuan bayi belajar. Meski ASImengandung lebih sedikit zat besi, namun zat besi ini lebih mudah diserap dalam saluran pencernaan bayi. Sebaliknya, zat besi susu formula tak mudah diserap, sehingga mesti ditambahkan lebih banyak agar bayimemperoleh cukup zat besi. Jika bayi mengalami sembelit, diskusikan dengan dokter untuk menambahkan sedikit jus buah ke dalam menu makannya.

2. Mitos : Kalau mau mengenalkan makanan padat, gunakan makanan botolan, karena lebih sehat.
Fakta : Makanan bayi yang dikemas dalam botol gelas memang lebih praktis dan sehat.
Namun ini tidak mengandung zat-zat gizi yang lebih istimewa dibanding makanan buatan sendiri. Meski membuat makanan sendiri lebih butuh banyak waktu dan tenaga, namun ini lebih bagus sebab bayi akan kenal dengan citarasa baru yang nantinya akan sering makin familiar saat ia bertambah besar.

Awalnya, cobalah sajikan pure apel yang dimasak matang. Bisa juga pure buah pir, wortel, jagung, kentang, kacang hijau, atau kacang polong. Kita juga bisa mengenalkan pisang atau avokad yang masak. Bayam, bit, labu, sebaiknya baru diberikan setelah bayi berusia 8 bulan, karena mengandung senyawa nitrat, yang bisa mengganggu suplai oksigen oleh darah ke dalam sel-sel tubuh. Saat usia bayi 9 bulan, ia bisa mulai makan daging ayam, ikan, daging sapi, dan makanan dari kedelai seperti tempe atau tahu, yang sudah dicincang. Jangan sajikan sup kalengan, daging proses (kornet, sosis, sarden) atau makanan beku seperti nugget kepada anak di bawah 1 tahun. Kandungan garam dan zat-zat aditif yang tinggi dalam makanan ini susah dicerna bayi.

3. Mitos : Tidak baik jika anak makan daging atau telur secara teratur.
Fakta : Bagi orang dewasa, memang sebaiknya mengurangi makan daging atau telur. Namun
tidak demikian untuk anak. Daging dan telur adalah sumber protein yang sangat bagus dan memberi banyak zat besi serta mineral seng, yang penting bagi tumbuh kembang anak. Namun hindari daging fastfood, misalnya burger. Lebih baik, buat daging panggang atau bakso sendiri di rumah. Jika hendak menyajikan telur, berikan yang kuning telurnya sudah matang dan padat, bukan setengah matang. Untuk mengurangi alergi, tunda pemberian putih telur sampai usia si kecil 1 tahun.
4. Mitos : Jika anak menolak makanan, jangan sajikan makanan itu lagi!
Fakta : Beberapa penelitian menunjukkan, batita bisa saja perlu disajikan makanan yang sama
sampai 15 kali sebelum ia mau memakannya. Jika batita menolak makanan yang kita sajikan, jangan diambil hati. Reaksinya bisa jadi lebih karena terkejut, bukan karena tidak menyukai. Dan biasanya batita menolak makanan baru karena tekstur atau aromanya, bukan rasanya. Cobalah sajikan lagi. Bagus juga jika ibu menyajikan makanan baru yang berbeda selama beberapa kali. Untuk mengurangi penolakan, sajikan makanan baru bersama makanan lama yang jadi favoritnya.

5. Mitos : Anak suka makan makanan yang sama lagi dan lagi.
Fakta : Jika batita menyukai makanan tertentu selama berhari-hari atau berminggu-minggu,
mungkin kita bepikir mitos itu benar. Anak memang suka mengulang makan makanan yang sama. Namun anak juga punya naluri yang kuat untuk mencoba citarasa baru. Makin banyak anak ditawari jenis makanan, makin suka pula ia dengan makanan-makanan itu. Jadi, sajikan sayur-sayuran, buah, atau jenis daging yang baru kepadanya, dengan cara yang agak beda. Misal, taburkan daging ayam yang disuwir-suwir ke dalam salad buah. Taburkan keju atau saus dressing ke atas brokoli kukus.
Atau tambahkan wortel pada saus spaghetti. Ajaklah anak ke supermarket dan biar ia memilih sayuran mana yang disukainya, lalu masaklah bersama-sama. Anak pasti akan menghargai dan menyukai sayur yang dipilihnya sendiri. Bisa juga, tanamlah sayur-sayuran di halaman rumah bersama anak, sehingga saat nantinya dipetik dan dimasak, anak menyukainya.

6. Mitos : Lebih baik mengenalkan sayur lebih dulu, bukan buah. Kalau tidak, rasa manis buah
akan membuat anak tak suka sayur.
Fakta : Tak ada bukti kalau memberikan buah lebih dulu akan menurunkan minat anak makan
sayuran. Namun apapaun yang ibu kenalkan lebih dulu, kenalkan makanan baru secara bertahap. Cobalah makanan yang berbeda setiap 3-4 hari, lalu monitor si kecil untuk memastikan ia tdk mengalami ruam/sakit perut, yg merupakan tanda2 alergi.

7. Mitos : Anak-anak tidak memerlukan suplemen.
Fakta : Umumnya orang beranggapan, pola makan yang sehat akan menyuplai anak semua zat
gizi yang ia perlukan. Namun menurut studi di AS saja, 50% anak di sana kekurangan minimal satu jenis vitamin atau mineral, dan 11% anak malah agak anemia. Cobalah diskusikan dengan dokter mengenai suplemen multivitamin dan mineral yang cocok untuk anak. Jika anak memang membutuhkan, belilah suplemen yang memberikan kandungan vitamin atau mineral antara 50-150% RDA (kecukupan harian yang dianjurkan).

8. Mitos : Batasi jumlah makan anak supaya ia tidak kegemukan.
Fakta : Anak-anak umumnya bagus dalam mengontrol pemasukan makan mereka. Membatasi
porsi makan anak malah justru berdampak negatif. Jika anak terbiasa lapar secara rutin, mereka pun akan belajar untuk mengenyangkan diri kapan saja saat tersedia banyak. Ini malah bisa menjadi kebiasaan yang menimbulkan problem berat badan. Bagi anak yang memang kelebihan berat badan, tetap sajikan makanan yang tinggi kalori seperti makaroni, keju, cake, namun batasi jumlahnya saat makan besar. Tambahkan lebih banyak buah dan sayuran, sehingga anak tetap
merasa kenyang. Selalu ajak juga anak untuk berolah raga bersama.

9. Mitos : Jangan memaniskan sayuran (misal dengan menambahkan gula). Nanti anak tidak mau
makan sayuran yang tawar.
Fakta : Sayuran membantu melindungi anak dari sembelit, kanker, dan penyakit jantung, dan
kita sebaiknya mendorong anak untuk mengonsumsinya, dengan berbagai cara yang kita bisa. Jika anak terbiasa makan sayuran secara teratur, ia nantinya akan menyukai sayuran, meski rasanya tak manis. Jadi, tak perlu merasa bersalah untuk menambahkan sedikit gula pada kacang-kacangan atau polong-polongan, susu pada brokoli, atau madu pada labu atau buncis. Kita juga bisa menggunakan taktik yang sama pada buah. Irislah kiwi atau nanas dan tutupi dengan gula berwarna atau madu.
Sejumlah kecil gula ini tak akan menimbulkan karies gigi, jika diberikan bersama makanan yang sehat dan bukan sebagai cake.

10. Mitos : Supaya anak tak mengalami karies gigi, sebaiknya jangan mengenalkan makanan manis
sejak kecil.
Fakta : Melarang anak makan yang manis2 justru tindakan yang salah. Ini hanya membuat
anak makin ingin makan makanan manis itu. Lebih bagus, ajarkan kepada anak bahwa sesekali makan makanan bergula seperti cookie atau permen bisa menjadi bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan. Namun jg menyetok makanan2 itu dlm kulkas atau lemari makan. Lebih baik sediakan kismis, buah segar, yogurt buah, jeruk, pir, melon, cracker yg tdk manis, roti tawar dari biji gandum utuh, susu pasteurisasi, dan semacamnya. Berikan sebagai cemilan atau dessert. Jika anak terbiasa makan cookie, donat, atau permen, anak mungkin akan menolak cemilan-cemilan ini, namun tetapkah sajikan dengan konsiten. (TG)

Pemberian Makan Pertama Pada Batita, Kenali Problemnya

Diposting oleh Orange Cake di 01.34 0 komentar
Pemberian Makan Pertama Pada Batita, Kenali Problemnya
APLNews Edisi 18

Masa pemberian makan pertama pada anak batita (bayi di bawah tiga tahun-red) yaitu biasanya ketika memasuki usia 6 bulan terkadang menimbulkan reaksi penolakan. Salah satu reaksi penolakan seperti fenomena gumoh hingga muntah. Alhasil, Ibu pun dibuat bingung menghadapi
prilaku anak di bawah setahun yang kerap kali memuntahkan makanan yang baru saja disuapkan. Bila si ibu kurang sabar dan tidak telaten, peristiwa yang dalam istilah jawa disebut gumoh ini, terkadang membuat si ibu jengkel. Padahal terdapat perbedaan antara gumoh dan memuntahkan
makanan. Karena terjadi pada usia yang masih kecil, hingga perbedaan ini tidak begitu terlihat, untuk itu orang tua perlu mengetahui perbedaan antara gumoh dan muntah.

Menurut Dr. Kishore R.J, dari - Poliklinik Anak RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, fenomena gumoh terjadi pada semua bayi usia di bawah setahun, begitu setahun lewat kejadian ini berhenti. Namun terkadang, menurutnya ada pula diusia di atas 6 bulan pun gumoh sudah mulai berkurang. Kecuali bayi-bayi di bawah 6 bulan, terutama bayi yang baru lahir. "Sebenarnya, soal gumoh ini tak perlu terlalu dikhawatirkan. Hanya saja orang tua harus tahu apa penyebabnya dan kemudian segera mengatasinya,"ujar Dr. Kishore.

Beda Gumoh dan Muntah
Apa sebenarnya yang menyebabkan bayi anda mengalami gumoh ? Masih menurut Dr. Kishore, gumoh terjadi karena ada satu organ, yang berfungsi untuk menyalurkan makanan ke lambung, berbentuk seperti cincin yang fungsinya seperti klep, belum sepenuhnya berfungsi sempurna. "Sehingga bila si bayi minum, terus ditidurkan, lalu ngulet...nah kemudian ada cairan yang keluar. Pada saat makanan keluar, bayi refleks untuk memuntahkan yang kita kenal dengan istilah gumoh,"terangnya. Menurutnya beda antara muntah dengan gumoh yang keluar sedikit-sedikit, muntah keluar dengan sekuat tenaga dan disertai mual-mual.

Adakalanya gumoh terjadi bila bayi merasa kesal karena tak bisa menelannya hingga ia pun menangis. "Seringkali bila hal ini terjadi, pengasuh atau orang tua malah memaksakan pemberiannya. Misal, dengan menaruh si bayi di posisi mendatar, lalu mencekoki makanannya. Otomatis bayi akan membatukkannya hingga terjadi muntah. Peristiwa ini berbahaya sekali, karena saat itu makanan bisa masuk ke saluran napas dan menyumbatnya hingga berakibat fatal,"ujar Kishore memperingatkan. Mengomentari terjadinya gumoh ini, dr. Kishore berpesan, bahwa gumoh adalah gejala alami sangat natural dan terjadi pada setiap bayi, sehingga kita tidak bisa mencegahnya. "Yang bisa kita cegah adalah komplikasinya,"demikian terang Dr. Kishore. Yang berbahaya dari gumoh itu menurutnya seandainya, bila ada air susu yang masuk ke lambung. Di lambung itu ada asam lambung, sehingga susu itu bercampur dengan asam lambung. Kalau itu keluar, dari mulut atau dari hidung, posisi bayi segera dimiringkan atau ditengkurapkan biar tidak tertelan masuk ke paru-paru. Kalau masuk ke paru-paru itu yang bahaya !

Untuk meminimalkan gumoh, Dr. Kishore menyarankan, pada saat pertengahan pemberian minum, kalau perlu disendawakan supaya udaranya keluar baru si (bayi) minum. Tapi itu tidak menjamin tidak akan terjadi gumoh Gumoh tidak disebabkan oleh minuman/makanan tertentu, namun untuk muntah mungkin saja dipicu oleh makanan, misalnya ada makanan yang terlalu asam, ada yang terkontaminasi bakteri, ada yang keracunan, semua itu bisa menyebabkan muntah, tapi tidak gumoh.

Makan Dipaksa, Picu Trauma
Bila anak kerap muntah saat diberi makan, kemungkinan ada beberapa faktor, yang menyebabkannya. Yang sering terjadi adalah feeding problem atau problem pemberian makan. Khusus menyoroti feeding problem ini, biasanya terjadi dalam keluarga yang kedua orang tuanya bekerja sehingga anak diasuh oleh baby sister-nya. Saat ke dokter dan diketahui bobot anak berkurang akhirnya si baby sister di beri tugas memperbaiki bobot anak.

Biasanya yang terjadi kemudian, adalah menempuh cara paksa, peristiwa tersebut malah membuat anak trauma,"Melihat makanan aja sudah membuat anak ingin muntah. Wah, dijejelin lagi nih, begitu pikir anak, jadi itu salah satu penyebabnya,"tambah Kishore.
Selain trauma, penyebab kedua anak susah makan adalah penyakit. Untuk yang satu ini memang harus ditangani oleh dokter. Kemudian yang ketiga adalah faktor psikologi, yaitu si kecil merasa makan itu bukan urusannya. Kondisi ini terjadi ketika seluruh anggota keluarga menyuruh si kecil untuk makan, bapak, ibu, kakek, nenek, om, tante semua menyuruh makan, hingga si kecil berpikir makan bukanlah urusannya. Hal ini juga bisa membuat anak muntah-muntah, karena punya riwayat waktu kecil sering dipaksa.

Seharusnya orang tua membiasakan mengajak anak duduk bersama sewaktu bapak dan ibunya makan. Mungkin selama acara makan berlangsung, mejanya makan akan berantakan dengan ulahnya. Kebanyakan yang terjadi adalah, orang tua memarahi anak. Ini bisa membuat anak trauma.
Asalkan anak tidak mencoba meraih sambal, lebih baik orang tua membiarkan saja anak mengambil makanan yang mau dicobanya. Dengan mengajaknya makan bersama justru mengajarnya mandiri. Cara makan bersama keluarga atau makan bersama teman sebaya akan lebih efektif merangsang
anak untuk makan dibanding dengan cara paksa / menjejelin yang malah membuatnya trauma, karena anak akan berpikir makan bukanlah urusannya.

Beri makan secara bertahap
Dr. Kishore menyarankan untuk usia 4-6 bulan pertama, bila mungkin cukup diberi ASI eksklusif saja tanpa pemberian makanan tambahan atau susu formula. Tapi kalau satu dan lain hal ASI tidak bisa diberikan, maka selama 4 bulan pertama bayi diberikan susu formula, tanpa makanan padat !
Setelah 4 bulan, baru mulai diperkenalkan makanan di luar susu, yang lebih dikenal dengan makanan pendamping, karena memang belum menjadi makanan pokok. Hingga bayi berusia setahun, susu -baik ASI maupun bubuk- tetap menjadi makanan pokok. Buah dikategorikan sebagai makanan pendamping jadi porsinya hanya untuk memperkenalkan saja.

Setelah 6 bulan, baru kita bisa mulai dengan bubur tim yang dapat dicampur dengan ayam, hati ayam dan sayur. Kemudian kita juga dapat memodifikasi rasa di luar manis. Kalau selama 6 bulan ia hanya kenal yang manis kecuali buah, kita kenalkan dengan yang tidak manis.

Setelah setahun, baru kita harapkan balita boleh memakan bubur lembek, makanan tidak perlu diblender lagi. Nah, setelah setahun makanan pokok bayi bukan susu lagi, susu diberikan maksimal 3 kali.


Faktor Penyebab Gumoh dan Muntah pada Bayi:
1. Refleks Menelan Belum Bagus
Bila karena refleks menelannya memang belum bagus, terang Kishore lebih lanjut, ketika
makanan ditaruh di bagian depan lidahnya, si bayi berusaha menelannya dengan menjulurkan
lidahnya. Namun bukannya bisa masuk, malah makanannya jadi keluar lagi. Seperti halnya bayi
mau belajar merangkak, kadang jalannya bukannya maju malah mundur karena koordinasi
motoriknya belum bagus. Sementara kalau dia mengisap ASI, tak jadi masalah, karena puting
ada di belakang lidahnya. "Tentunya tak mungkin kita taruh makanan di belakang lidahnya,
bukan?"
Refleks menelan ini, papar Kishore, akan membaik dengan sendirinya. Tergantung kemampuan
masing-masing bayi dalam menelan. Umumnya di atas usia 6 bulan. Jika refleks menelannya
belum baik dan bayi belum bisa menelan makanan padat, kita bisa mengatasinya dengan
mengencerkan lagi makanannya dengan cara memblender hingga mudah baginya untuk menelan.

2. Tak Kenal Dengan Makanannya
Jika bayi tak kenal atau tak suka dengan makanannya, baik yang semi padat ataupun padat,
tentu akan ditolaknya. "Selama ini makanan yang diterima bayi selalu dalam bentuk cair.
Sementara kini dia mulai mendapatkan makanan yang agak kental, semisal bubur susu, atau
Makanan agak padat, semisal nasi tim. Nah, karena tak kenal, pasti awalnya akan ditolaknya,"
papar Kishore.
Bila demikian kejadiannya, pemberiannya harus dimundurkan dengan cara agak diencerkan lagi.
"Jangan memaksakan bayi dengan kemauan kita karena akan membuatnya trauma. Bisa jadi
setiap kali melihat mangkuk makanan, dia jadi menangis karena takut dijejalkan."

3. Rasanya Berbeda
Ada pula bayi yang menolak nasi tim karena rasanya yang berbeda. Jangan lupa, selama 6 bulan
pertama, bayi kenalnya hanya rasa manis. Nah, nasi tim tak manis seperti halnya bubur susu,
kan? Jadi, ada kemungkinan dia tak suka karena rasanya tak manis. Kalau bayi tak suka karena
tak mengenal rasa nasi tim tersebut, bisa diupayakan agar si bayi belajar mengenal rasa. Jadi,
rasanya yang harus diubah dan divariasikan. Misal, awalnya nasi tim tersebut diberi tambahan
glukosa atau yang paling mudah adalah kecap manis, hingga rasa nasi tim tersebut masih ada
manisnya. Semakin lama, kecapnya agak dikurangi hingga bayi mengenal rasa nasi tim yang lain.
Muntah juga bisa terjadi, misal, karena bayi kekenyangan makan atau minum ataupun karena
bayinya mengulet hingga tekanan di perutnya tinggi, akibatnya susunya keluar lagi.

4. Gangguan Sfingter
Sementara bila karena ada gangguan di saluran cernanya, kita tahu bahwa pada saluran
pencernaan itu ada saluran makan (esopnagus), yang berawal dari tenggorokan sampai lambung.
pada saluran yang menuju lambung ini ada semacam klep atau katup yang dinamakan sfingter.
Fungsinya untuk mencegah keluarnya kembali makanan yang sudah masuk ke lambung.
Umumnya sfingter pada bayi belum bagus dan akan membaik dengan sendirinya sejalan
bertambahnya usia. Umumnya di atas usia 6 bulan. Namun, adakalanya di usia itu pun si bayi
masih mengalami gangguan. Jadi, sifatnya sangat bervariasi. Tentunya, kalau sfingter tak bagus,
maka makanan yang masuk ke lambung bisa keluar lagi. Gejalanya biasanya kalau pada bayi akan
lebih sering gumoh, terutama sehabis disusui.
Apalagi bila ia ditidurkan dengan posisi telentang. Ingat, cairan selalu mencari tempat yang
paling rendah, bukan? Begitupun bila setiap kali diberi makanan padat muntah, harus dicurigai
sfingter-nya tak bagus. Apalagi bila berat badan bayinya tak naik-naik, misal selama 1-2 bulan.
Kadang ada juga sfingter dengan gangguan, yang disebut hipertropi pylorus stenosis, yaitu
adanya otot pylorus yang menebal hingga makanan akan susah turun dari lambung ke usus,
akhirnya keluar muntah.
Gejalanya, tiap kali diberikan makanan padat akan muntah. Tapi kalau makanan cair tidak. Selain
itu, berat badannya pun sulit naik. Jika gangguannya berat, makanan cair pun biasanya tak bisa
lewat, hingga menganggu pertumbuhan si bayi karena tak ada penyerapan makanan.
Biasanya kalau kejadiannya demikian, harus dilakukan tindakan operasi secepatnya untuk
memperbaiki klepnya hingga saluran makanan dari lambung ke usus bisa jalan dengan lancar.
Namun kalau gangguannya ringan saja, misal, muntahnya jarang dan setelah dilakukan
pemeriksaan dengan rontgen atau USG ditemui hipertropi sfingter ringan, berat badan anak
tetap naik. Biasanya kalau kasusnya demikian, tindakan operasi bisa ditunda. Diharapkan dengan
bertambahnya usia, bayi mulai berdiri tegak hingga makanan lebih mudah turun.


Tips Menghadapi Bayi Muntah
Jika bayi muntah, saran, cepat miringkan tubuhnya, atau diangkat ke belakang seperti disendawakan atau ditengkurapkan agar muntahannya tak masuk ke saluran napas yang dapat menyumbat dan berakibat fatal.

Jika muntahnya keluar lewat hidung, orang tua tak perlu khawatir. "Ini berarti muntahnya keluar. Bersihkan saja segera bekas muntahnya. Justru yang bahaya bila dari hidung masuk lagi terisap ke saluran napas. Karena bisa masuk ke paru- paru dan menyumbat jalan napas. Jika ada muntah masuk ke paru-paru tak bisa dilakukan tindakan apa-apa, kecuali membawanya segera ke dokter untuk ditangani lebih lanjut."

Menyiasati Anak Sulit Makan

Diposting oleh Orange Cake di 01.31 0 komentar
Menyiasati Anak Sulit Makan
Oleh Martina Rini S. Tasmin, SPsi.
Jakarta, 8 Maret 2002


Ibu : "A lagi ya, satu lagi aaanya, yah satu lagi yah"
Anak : "Nggak mau, udah kenyang"
Ibu : "Satu lagi deh, abis itu udahan deh makannya. Tinggal sedikit nih, tuh lihat di piringnya,
tinggal sedikit kan. Satu lagi
Anak : "Nggak mau ah, udah kenyaaaaaaaaaaaang"

Bagi sebagian ibu, dialog di atas mungkin terdengar sangat familiar di telinga ketika jam makan anak-anak telah tiba. Memberi makan kepada anak-anak balita terkadang memang menyulitkan. Anak tidak selalu menyukai apa yang diberikan kepada mereka. Mereka cenderung lebih menyukai makanan ringan berupa makanan yang manis (seperti permen, biskuit), makanan junk food (biasanya dalam bentuk makan siap saji seperti hamburger, fried chicken, french fries), dan makanan yang tasty (misalnya chiky, cheetos) dibandingkan makanan utama yang berupa nasi dan lauk pauknya.

Menghadapi situasi diatas orangtua biasanya menggunakan berbagai cara untuk membuat agar anaknya mau makan, bahkan seringkali sampai merasa perlu untuk memaksa anak, apalagi orangtua dari anak-anak yang bertubuh mungil. Orangtua mungkin beranggapan bahwa tubuh mungilnya itu terbentuk karena anaknya kurang makan dan gizi. Nah, gimana caranya menyiasati agar anak mau makan makanan yang disediakan oleh orangtua?

Komponen Utama Sumber Energi
Untuk perkembangan tubuh dan energi anak membutuhkan sejumlah kalori. Kebutuhan kalori ini dipenuhi dari nutrisi, yaitu protein, karbohidrat dan lemak. Protein berguna untuk membentuk struktur sel-sel tubuh. Protein banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari tumbuhan maupun hewan, contohnya ikan, susu, keju, kacang dan tepung. Karbohidrat berguna sebagai energi yang diperlukan untuk beraktivitas dan proses-proses penting yang terjadi di dalam tubuh. Karbohidrat terkandung dalam gandum, kacang-kacangan, kentang, beras, buah-buahan, gula dan madu. Lemak juga berguna sebagai sumber energi. Lemak banyak terkandung dalam susu, kacang-kacangan, mentega dan minyak.

Selain membutuhkan nutrisi, tubuh juga membutuhkan vitamin, mineral dan serat. Vitamin, mineral dan serat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Semua makanan pada umumnya mengandung setidaknya satu unsur nutrisi yang dibutuhkan dan dapat juga mengandung vitamin, mineral dan serat. Unsur-unsur inilah yang seringkali disebut dengan istilah Gizi (nutrisi, vitamin, mineral dan serat).

Bagaimana dengan makanan siap saji atau junk food? Junk food yang disukai anak-anak sebenarnya bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Contohnya hamburger, mengandung protein dan lemak, sumber zat besi dan vitamin B yang baik buat anak. Namun perlu diingat bahwa lemak dan protein yang terkandung dalam hamburger melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu jika anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan, namun sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan.

Mengapa Anak Menolak Makan?
Papalia (1995), salah seorang ahli perkembangan manusia, mengungkapkan bahwa pada usia 0-3 tahun perkembangan fisik dan otak anak berlangsung paling pesat/growth spurt, karena itu tubuh membutuhkan gizi yang banyak, sehingga biasanya anak memiliki nafsu makan yang baik. Setelah usia 3 tahun, perkembangan tubuh tidak lagi sepesat sebelumnya, kebutuhan tubuh akan makanan menurun dan biasanya diikuti nafsu makan anak yang juga menurun. Oleh karena itu
Illingworth (1991), seorang ahli kesehatan anak, mengutarakan beberapa hal-hal yang menurut pengamatannya dapat menjadi penyebab anak tidak mau makan yaitu :

1. Memakan kudapan diantara jam makan, akibatnya tubuh masih berkecukupan dengan
nutrisi yang berasal dari kudapan tersebut, sehingga anak tidak merasa lapar.
2. Perkembangan ego sang anak; anak menolak makan sebagai manifestasi dari perkembangan sikap mandiri.
3. Anak merasa sebagai individu yang terpisah dari orangtua, sehingga menolak bentuk dominasi orangtua
4. Anak ingin mencoba kemampuan yang baru dimilikinya yaitu mencoba makan sendiri tetapi orangtua melarangnya melakukan hal tersebut.
5. Menu tidak bervariasi sehingga anak merasa bosan dengan makanan yang terhidang atau bentuk makanan tidak menarik.
6. Anak sedang merasa tidak bahagia, sedih, depressi atau merasa tidak aman/nyaman.
7. Anak sedang sakit

Sementara itu, bentuk penolakan yang dilakukan anak dapat berupa :
a. Memuntahkan makanan
b. Makan berlama-lama dan memainkan makanan. Pada tahapan usia 9 bulan-2,5 tahun memang masih merupakan suatu hal yang wajar jika anak makan berlama-lama karena ia belum mengenal konsep waktu. Namun jika anak telah berumur lebih dari usia tersebut, tetapi masih makan berlama-lama dan memainkan makanannya maka hal tersebut tidak lagi dapat disebut wajar/normal tetapi merupakan suatu cara anak untuk menarik perhatian dan menentang dominasi orangtua.
c. Sama sekali tidak mau makan.
d. Menumpahkan makanan.
e. Menepis suapan dari orangtua

Tindakan Keliru yang Seringkali Dilakukan Orangtua
Beberapa tindakan yang sebenarnya keliru yang seringkali dilakukan orangtua dalam menghadapi situasi diatas misalnya :
- Membujuk. Misalnya dengan kata-kata: "makan sayur bayamnya ya, biar kuat seperti
popeye", "kalau makannya habis nanti mama bilang sama papa kalau anak mama dan papa
pintar loh", dll.
- Mengalihkan perhatian, misalnya: anak disuapi makan sambil menonton film atau sambil bermain-main.
- Memberi janji, misalnya: "kalau makannya habis, nanti mama belikan ice cream"
- Mengancam, misalnya: kalau makannya tidak habis, nanti kalau ke dokter disuntik loh"
- Memaksa, misalnya anak dipaksa membuka mulut lalu dijejali makanan
- Menghukum, misalnya anak yang tidak mau makan langsung dipukul atau diperintahkan masuk kamar.
- Membolehkan anak untuk memilih menu makanan yang diingininya. Dalam hal ini orangtua biasanya akan langsung mengganti menu.

Tindakan yang Sebaiknya Dilakukan Orangtua
Dengan mengetahui bahwa nafsu makan anak digerakkan oleh jumlah makanan yang dibutuhkan tubuh, orangtua seharusnya menjaga nafsu makan anak dan memastikan bahwa anak mendapatkan kebutuhan tubuhnya. Para ahli psikologi anak sama sekali tidak menyarankan anak dipaksa untuk makan apapun penyebabnya, karena semakin dipaksa anak akan semakin memberontak.
Lalu apa tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua untuk membuat anak mau makan dan tidak kekurangan sumber energi yang dibutuhkan tubuhnya? Berikut ini beberapa saran yang dapat anda lakukan jika menghadapi anak yang sulit makan :

1. Kurangi kudapan atau tidak memberikan kudapan sama sekali di antara jam makan.
Termasuk di sini adalah pemberian susu kepada anak. Bagi anak yang memiliki nafsu
makan sangat baik, pemberian kudapan maupun susu diantara jam makan masih
diperbolehkan, tetapi harus dilakukan dengan jadwal tetap dan dosistepat sehingga
tidak terjadi obesitas.
2. Menghidangkan menu yang bervariasi. Sama seperti orang dewasa, jika hampir setiap hari diberikan menu yang sama, maka anak akan bosan (meskipun menu yang diberikan merupakan menu favorit anak tersebut). Oleh karena itu, orangtua harus jeli dan pintar untuk memberikan menu yang bervariasi kepada anak. Misalnya: jika anak sudah sering diberi ikan cobalah mengganti ikan dengan ayam atau daging atau dapat pula diganti cara memasaknya.
3. Mempercantik tampilan makanan. Contohnya, dalam sebuah iklan di TV, ada orangtua yang menghidangkan nasi goreng dengan diberi gambar wajah, mata yang terbuat dari tomat, bibir dari sosis, dan hidung dari ketimun. Penampilan nasi goreng yang seperti ini akan lebih menarik perhatian bagi anak daripada nasi goreng yang terhidang begitu saja di piring tanpa hiasan.
4. Saat anak sedang merasa sedih, cobalah untuk terlebih dahulu membuat perasaan anak lebih baik dengan menunjukkan kasih sayang dan mencoba mengerti penyebab mengapa anak merasa sedih. Contoh: anak sedih karena kematian anjing yang disayanginya, maka bisa dihibur dengan mengatakan bahwa "anjingnya sekarang sudah sembuh, tidak akan pernah sakit lagi di tempat yang baru".
5. Biarkan anak makan sendiri. Jangan takut dengan kekotoran yang disebabkan anak makan sendiri, karena yang penting di sini adalah anak merasa mampu, dipercaya oleh orangtua, semakin mandiri dan kemampuan motoriknya juga akan terlatih dan berkembang baik.
6. Jangan memburu-buru anak agar makan dengan cepat. Anak yang makannya berlama-lama, tidak perlu diburu-buru. Jika semua sudah selesai makan, meja sudah dibersihkan dan anak masih bermain dengan makanannya, maka sebaiknya makanannya disingkirkan. Anak mungkin akan merasa marah, jika hal ini terjadi orangtua tidak perlu berdebat ataupun memarahi anak, berikan perpanjangan waktu yang cukup, jika perpanjangan waktu sudah selesai maka makanan benar-benar ditarik dan tidak diberikan perpanjangan waktu lagi. Dengan demikian anak akan mengerti ada waktu untuk makan.
7. Tidak perlu setiap kali mengikuti keinginan anak dengan mengganti menu sesuai keinginanya, karena mungkin saja ketidaksukaannya disebabkan keinginan menentang dominasi orangtua. Sebaiknya tanamkan kesadaran pada anak bahwa makan adalah tugasnya, dengan tidak memuji jika makanan dihabiskan, dan juga tidak memarahi, mengancam, membujuk, menghukum, atau memberi label anak sebagai anak nakal jika makanannya tidak dihabiskan/tidak mau makan.
8. Jika anak tidak mau makan dan si anak berada dalam keadaan sehat, tidak apa-apa, singkirkan saja makanan dari meja makan, dan anak tidak perlu diberikan kudapan apapun di antara waktu makan utamanya. Dengan demikian, ketika tiba waktu makan selanjutnya anak akan merasa lapar (bukan kelaparan) dan ia pasti akan makan apapun yang dihidangkan.
9. Tidak perlu memberikan porsi yang banyak kepada anak, sehingga sulit dihabiskan. Lebih baik memberikan porsi yang sedang, jika anak merasa kurang, ia boleh minta tambah.
10. Berikan makanan secara bertahap sesuai jenis dan kandungan gizi satu persatu, mulai dari yang mengandung banyak zat perlu lagi memaksa anak untuk makan

Reaksi orangtua akan menentukan arah dan proses pembelajaran anak terhadap berbagai hal sampai mereka menemukan kesadaran makan, maka anak mudah makan. Satu hal yang sebaiknya diingat orangtua adalah tidak mudah untuk selalu merespon perilaku anak secara tepat. Tulisan ini mungkin dapat menjadi suatu informasi yang berguna bagi anda para orangtua yang peduli terhadap kesejahteraan anaknya. Selamat mencoba.

Konsep pemberian makan pada bayi

Diposting oleh Orange Cake di 01.29 0 komentar
Konsep pemberian makan pada bayi


1. TRAINING
Makan pada anak bukan sekedar memberikan kalori dan nutrisi tetapi juga merupakan proses berlatih dan mengenal dunia. Berlatih menelan, berlatih mengenal rasa. Usahakan anak makaan tidak digendong2 sambil pengasuhnya berjalan jalan. Latih makan di tempat makan sehingga dia akan mengerti bila saatnya makan tiba, dia harus duduk/didudukkan. Jangan biasakan makan sambil menonton TV

2. ENTERTAINING
Seyogyanya makan merupakan moment yang menyenangkan oleh karena itu - jangan ada unsur pemaksaan (dicekok). Kalau anak sudah bisa duduk tegak dengan dibantu ditopang, dudukkan di kursi bayi (high chair) setiap malam untuk menikmatai suasanan makan malam bersama orang tuanya.
Bukan untuk benar2 makan tetapi tetap berikan piring dan sendok. Sehingga kalau dia besar nanti dia akan senantiasa merindukan suasana kebersamaan pada saat makan malam Masak makanan jangan sekaligus, di tempat terpisah. Demikian juga piringnya berkotak2 agar ada tempat khusus untuk karbohidrat-protein, untuk sayur, dan untuk kuah

3. VARIETY
Makanan harus bervariasi. Biasakan membuat menu harian untuk satu minggu. Yang harus diperhatikan - komposisi makanan itu harus 4 sehat lima sempurna - jenisnya bervariasi selama memenuhi komposisi tersebut.

4. HEALTHY
Makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan bayi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral). Upayakan makanan buatan sendiri sehingga senantiasa segar tanpa pengawet dan tanpa pemberi rasa artificial/kimiawi. Pada saat memberikan sayur, jangan dicampur dengan
makanan lainny sehingga anak sejak dini sudah mengenal rasa sayur. Sayur ada;ah makanan sehat dan bajnyak anak Indonesia tidak suka makan sayur.
Hal ini sangat disayangkan. Oleh karena itu penting memperkenalkan sayur sejak dini. Hindarkan pemakaian garam kalau bisa sampai usia 1 tahun. Bayi juga jangan dibiasakan makan makanan yang manis/gula. Usia 6 bulan makanan lembut tetapi sesudah itu berangsur angsur menjadi kasar. Usia 1 tahun sudah dapat mengkonsumsi makanan kita. Jangan berikan snack karena dapart mengurangi nafsu makan saat makan besar. Kalaupun akan memberikan snack - berikan yang sehat (buah, sayur mis timun, labu siam kukus, wortel).
Setiap memperkenalkan makanan baru, satu saja jangan diberikan lebih dari satu makanan baru dalam 1 hari. Kalau bayi mengalami reaksi alergi kita bisa mengetahui dengan pasti terhadap apa dia alergi.


5. JADWAL
Makan 3 kali sehari, pagi - siang - malam/sore. Pagi makanan setengah berat (bubur susu, oat meal, roti, biskuit) Siang buah padat dicampur susu (alpukat, apel kukus, pear kukus, labu kuning/pumpkin kukus) Sore - makan berat. Kentang kukus dengan susu dan parutan keju (mashed potato), ubi kukus dihaluskan tambah susu, jagung sisir kukus tambah susu dan keju, nasi (tim) Selingan satu kali (pagi atau sesudah makan siang) air buah

6. JENIS MAKANAN BERDASARKAN KOMPOSISI MAKANAN SEHAT
a. Karbohidrat
Tepung beras, tepung maizena, biskuit, kentang, ubi merah, jagung, makaroni, roti, oat meal,
nasi (bubur atau tim)
Cara masak : tepung dimasak dengan air sampai matang baaru masukkan susu (formula atau ASI) Kentang, ubi, jagung manis disisir, dikukus. Haluskan, campurkan susu, tambahkan parutan keju Roti tambaah susu, blender Oat meal dimasak dengan air sampai lembut. Matikan api masukkan susu

b. Protein – lemak
Susu, yoghurt, kuning telur (ambil setelah telur direbus), keju parut, kacang merah, kacang
hijau, tempe, tahu, ayam cincang (tanpa kulit), daging cincang (pilih daging tanpa lemak, cincang
sendiri), ati, ikan.
Cara masak : Yoghurt dimakan dengan buah Ayam/daging dan tahu tempe dimasak bersama
makaroni atau dikukus, campurkan dengan kentang, jagung.
Buat sup bening biasa (ayam/daging), sup krim jagung, sup kacang merah/hijau, blender, campur
susu.

c. Vitamin – mineral
BUAH : pisang, jeruk, pepaya, pear, apel, melon, semangka, mangga, alpukat
SAYUR : kacang polong, wortel, brokoli, bayam, labu siam, kangkung, buncis, kembang kol,
sawi hijau
Cara masak : Pear, apel, dikukus, sayur dikukus, dihancurkan, atau di blender


7. MAKANAN PADA KONDISI KHUSUS
Diare : makanan tanpa sayur (tanpa serat) 2-3 hari
Muntah : makanan volume lebih sedikit tetapi lebih sering. Kalau perlu susu diencerkan sedikit
(supaya tidak mual) Panas dan pasien tak mau minum atau seriawan: susu agak diencerkan,
air buah, jus buah agak kental buat sebagai es batu. Kalau di atas 6 bulan, bubur kacang
hijau dengan susu, blender, buat es. Fruit milk shake - buah dengan es krim vanilla dan
susu, diblender (kalori besar, sama dengan satu mangkok nasi). Puding dingin dengan susu
dan telur kuning.

Resiko pemberian makanan terlalu dini

Diposting oleh Orange Cake di 01.29 0 komentar
Resiko pemberian makanan terlalu dini
Resiko Pemberian MPASI Terlalu Dini
(sumber : milis _SEHAT_)
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)


Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di usia < 6 bl. Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu mengapa WHO & IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bl pertama kehidupan seorg anak. Kemudian setelah umur 6
bulan anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur susu, nasi tim, buah, dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI

Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bl ?!
Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bl) umur 4 bl aja dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bl. Dan banyak yang berpendapat gak ada masalah apa-apa tuh dg anaknya.
Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 5th yg lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia
Berusia 4 bl. Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2 terakhir menghasilkan banyak hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan >6bl.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?!
1. Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra & besar dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI
Sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
2. Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relative sempurna dan siap menerima MPASI.
Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.
3. Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan Saat bayi berumur < 6 bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yg masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.

Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.

Masih banyak yg mengenalkan MPASI < 6 bl
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada
relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah & memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. Malah sekrg jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.

Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl mengandung resiko
Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah utk kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yg dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yg lain, begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya. Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak yang merasa ”anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan”. Sehingga hal tsb menjadi ”excuse” atau alasan utk tidak mengikuti aturan yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. Lagipula penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan dan hasil riset yg ada masih terbatas dan ”kurang” bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MPASi < 6 bl ataupun > 6bl, alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung ruginya bagi anak, bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik utk sang anak.

ASI Exclusive

Diposting oleh Orange Cake di 00.36 0 komentar
Kalau inget ini pasti sueddihh rasanya, karena pas hamil 8 bulan aku kena pre-Eclampsia dan akhirnya harus melahirkan lewat caesar, dan setelahnya masih harus minum obat penurun tekanan dengan dosis tinggi .. daaannn ga boleh ngasih ASI dulu sampai selesai minum obat dokter.
Karena ke-tidak tahuanku tentang ASI, akhirnya karena capek mompa ASI .. genap 1 bulan ASIku mampet .. pett.. pet..., padahal setelah aku selesai minum obat dokter (1,5 bulan) seharusnya anakku menerima "Hak" nya untk mendapat ASI ...
Aku hanya bisa pasrah dan berdoa semoag anakku selalu diberi kesahatan walau tanpa sedikitpun mencicipi ASI. Puji Tuhan anakku sehat2 saja sampai sekarang.
Waktu itu aku blom tahu tentang re-laktasi, yaitu walaupun ASI sudah berhenti ternyata bisa di rangsang lagi supaya keluar .. OMG ...sedihnya terasa sampai sekarang.
Oleh sebab itu ayo .. galakkan ASI Exclusif.

ASI Exclusive

Menurut para ahli, sampai usia 6 bulan bayi belum membutuhkan minuman atau makanan selain ASI (ASI Eksklusif). Artinya, bayi hanya memperoleh air susu ibu saja tanpa tambahan cairan (susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan lain-lain) juga makanan lain seperti pisang, bubur, biskuit, nasi tim, dan lain-lain).

Pemberian ASI secara eksklusif ini banyak memberikan keuntungan. Itu karena ASI mengandung zat nutrisi dengan kualitas, kuantitas, dan komposisi ideal untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan bayi.

ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak lebih optimal, terutama karena ASI mengandung protein khusus, yaitu taurin. Juga mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan susu sapi/kaleng. Kandungan ASI pun menghindarkan bayi dari bahaya infeksi dan alergi. Bahkan mampu merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh pada bayi. "Jadi, sangat jelas ASI itu tidak bisa digantikan oleh apa pun," tegas dr. Utami.

Pemberian ASI Eksklusif ini dianjurkan paling kurang 4 bulan, kalau bisa sampai 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, harus mulai dikenalkan dengan makanan padat. Sedangkan ASI bisa terus dilanjutkan sampai bayi berusia satu tahun. Akan lebih baik lagi jika sampai bayi berusia 2 tahun.

12 Keunggulan ASI
1. ASI mengandung zat gizi paling sempurna untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan kecerdasannya.
2. ASI mengandung kalori 65 kcal/100ml yang memberikan cukup energi bagi pertumbuhan bayi.
3. Sebanyak 90 persen kandungan lemak ASI dapat diserap oleh bayi.
4. ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak secara optimal, terutama karena kandungan protein khusus, yaitu Taurin, selain mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang lebih banyak dari susu sapi/kaleng.
5. Protein ASI adalah spesifik spesies sehingga jarang menyebabkan alergi untuk manusia.
6. ASI memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi. Juga akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi.
7. Pemberian ASI dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi. Ini akan menjadi dasar si kecil percaya pada orang lain, lalu diri sendiri, dan akhirnya bayi berpotensi untuk mengasihi orang lain.
8. ASI selalu tersedia, bersih, dan segar.
9. ASI jarang menyebabkan diare dan sembelit yang berbahaya.
10.ASI lebih ekonomis, hemat, sekaligus praktis.
11.ASI dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
12.ASI dapat membantu program Keluarga Berencana.

Kamis, 12 Mei 2011

Hari - harikoe bersamanya

Diposting oleh Orange Cake di 00.42 0 komentar
Tri Semester I
Kehamilanku berjalan dengan sangat menyenangkan, hanya sebentar saja aku mengalami apa yg namanya morning sickness, selebihnya benar2 menyenangkan.
Ga ada yang namanya pusing, mual.. yang ada "hanya" badan terasa masuk angin tiap hari, ngidamnya minta di pijit n di "kerok" pelan2 hehehe ...
Masalah makanan no problem, apa aja masuk .. ga ada ngidam-an, ehh ada siy waktu itu ngidam kedondong yang besar2...
Cuman 1 pantanganku, ga bisa bau kuah baso, bakwan dan sejenisnya, padahal sebelum hamil itu makana kesukaanku .. aneh ya :)) Ga heran, berat badanku cepat bertambah.
Di minggu ke-8 kehamilanku, ada kejadian yang sangat2 membuatku down. Seperti biasanya malam itu aku kontrol ke DSOG (Mojokerto) dianter hubby, pas di USG ga kliatan apa2, lahh kok DSOGnya bilang..
" ini kok ga kliatan ya, sdh 8 minggu seharusnya dah kliatan, coba saya kasih vitamin.. kembali 2 minggu lagi, klo masih blom kliatan, brarti ini harus di gugurkan karena pertumbuhannya ga sempurna"
Ya Tuhan .. apa yang harus kuperbuat, aku hanya bisa pasrah, berdoa dan berserah padaMu.
Pagi harinya waktu di kantor aku curhat ke temen2ku yg sudah pernah punya anak, dan disarankan untuk ke dokter Surabaya aja, akhirnya sore itu aku ke Surabaya.
Sebelumnya aku critakan diagnose dokter Mojokerto, akhirnya blio langsung ambil tindakan USG trans-vaginal, hasilnya ... Puji Tuhan ternyata anakku tumbuh sempurna, tidak kurang suatu apapun, malah kata DSOGnya cenderung pesat pertumbuhannya. Amien

Tri Semester II
Kehamilan berjalan baik, sudah mulai terasa gerakan, dia menendang, nyikut .. puter2 .. jungkir balik.
Di semester ke 2 ini yg ga bsia aku hindari adalah minum susu, karena pada dasarnya aku ga suka susu.. jd bagiku sungguh sangat menyiksa, tapi demi anakku semua harus kulakukan, setelah mencoba akhirnya aku hanya bsia minum yang rasa mocca dan coklat, itupun klo pas minum sambil pencet hidung hahaha ...
Mulai usia kandungan 24 minggu aku pindah ke dokter Malang, karena rencana aku akan melahirkan di Malang, dg alasan deket dengan mama hehehe.. (anakku cucu pertama di keluargaku).

Tri Semester III
Di Minggu ke 30, mulai terdeteksi kalau tekanan darahku cenderung naik. Yang baisanya normal 120/80, pelan2 meningkat 130/80 .. 130/90 .. 140/90 dan berat badanku meningkap cepat sekali.. trus jg kaki dan tanganku cenderung agak bengkak, akhirnya di minggu ke 32 DSOGku memutuskan untuk test urin dan darah lengkap, hasilnya positif pre-Eclampsia, meskipun aku ga merasakan mual dan sering berkunang2 (salah 1 gejala pre-Eclampsia juga ..). Aku harus diet garam
Di Minggu ke 35, waktunya jadwal kontrol, waktu di tensi tekanan darahku melonjak 170/140.. pdhl minggu lalu masih 140/90, malam itu juga DSOGku mengharuskan aku masuk rumkit, sekalian di rujuk ke spesialis hipertensi.
DSOGku akan melaksanakan caesar sewaktu2.. begitu ada laporan dari spesialis hipertensi kalau aku sudah siap (tekanan 140/90).
Selama 3 hari di rumah bersalin, merupakan hari2 yang menegangkan, selain bentar2 aku di tensi juga diperiksa detak jantung anakku. Puji Tuhan di siang hari ke-3 aku sudah bisa caesar, tepat pukul 12.20 anakku lahir dengan selamat, perempuan, dengan berat 3600 gram dan tinggi 50 cm. Kuberi nama Gabrielle Nathania Sebastian
Puji Tuhan ..

Jumat, 06 Mei 2011

My Pregnancy

Diposting oleh Orange Cake di 19.10 0 komentar
Mojokerto, akhir Agustus 1999

Hari ini, entah aku ga tahu harus ngomong apa .. karena aku ga bisa melukiskan dengan kata2, hanya "air mata" dan ucapan syukur atas kebesaranNya ... karena aku sangat menanti2kan kehamilan ini.
Ya .. hari ini aku hamil, rasanya sungguh ga percaya, setalah sekian lama "berusaha" dan berdoa akhirnya Tuhan mengabulkan doa2 kami.
Dalam penantian aku banyak belajar, belajar bersabar ... belajar berserah ... belajar ihklas .. dan belajar menunggu, karena waktu Tuhan bukan waktu kita.
Tuhan akan memberikan segala sesuatu tepat dan indah pada waktuNya, tidak pernah terlambat meski kelihatannya bagi kita terlambat.
Puji Tuhan aku "hanya" disuruh menunggu 14 bulan, untuk kehamilan ini.

My Wedding

Diposting oleh Orange Cake di 18.52 0 komentar
Hari ini 20 September 1998, aku resmi menjadi seorang istri. Thank's God
Banyak peristiwa suka dan duka telah kami lalui, terutama untuk mempersiapkan pernikahan kami. Puji Tuhan banyak bantuan datang dari saudara, sahabat dan orang tua tentunya.
Kami juga melewati konseling yang sangat panjang karena itu merupakan salah satu persyaratan dari gereja. Bersyukur sekali, dengan adanya konseling ini kami makin mantab dalam membina keluarga yang takut akan Tuhan.
Banyak pengajaran dan sharing dari ibu bapak pendeta kami tentang kehidupan berkeluarga, pengelolann keuagan keluarga, mengatasi konflik dan masih banyak lagi.


Kami Memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan ... ajaib Tuhan
Kami Memuji kebesaranMu
Ajaib Tuhan ... ajaib Tuhan ......

Aku .. antara Ada dan Tiada

Diposting oleh Orange Cake di 01.26 0 komentar
Fiuhhh ... akhirnya kesampaian juga buat blog khusus untuk My Lovely Princess.
Meskipun agak terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada engga kan .. hehehe.
Di blog ini aku akan mencoba belajar menulis, share, curhat mengenai My Family and My Lovely Princess.
Semoga tulisan - tulisan yang ada di blog ini dapat berguna dan memberi manfaat bagi siapapun yang membaca.

Amien,
With Love